Menstruasi merupakan suatu hal yang pasti terjadi pada seorang wanita. Untuk siklus normal, menstruasi terjadi setiap satu bulan sekali. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa menstruasi juga terjadi pada waktu yang tidak teratur. Saat menstruasi, seorang wanita pasti akan menggunakan pembalut atau juga tampon. Mengenai pembalut, mungkin kita semua sudah banyak mengenal. Sedangkan untuk tampon, mungkin masih cukup asing.
Namun jangan salah, beberapa wanita justru lebih memilih menggunakan tampon saat ia menstruasi karena tampon dirasa lebih praktis dan nyaman. Tampon sendiri merupakan alat serap yang bisa menyerap darah haid dengan baik. Walau praktis dan mampu menyerap darah dengan baik, rupanya tampon justru memiliki risiko kesehatan lebih besar dibandingkan dengan penggunaan pembalut. Dikutip dari laman prevention.com, inilah beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi saat kamu memakai tampon saat menstruasi.
Kandungan Bahan Kimia Pada Tampon Berisiko Menurunkan Kesuburan
Environmental Protection Agency mengatakan jika tampon memiliki kandungan bahan kimia yang cukup tinggi. Meski bisa menahan darah menstruasi dengan baik, penggunaan tampon secara terus menerus justru akan membuat daerah kewanitaan seseorang rentan terhadap beberapa penyakit berbahaya. Mengingat bahwa tampon terbuat dari bahan sintesis dari kayu, tidak menutup kemungkinan bahwa tampon akan membuat kesuburan seorang berkurang.
Tampon Memicu Pertumbuhan Bakteri Jahat di Organ Intim
Tampon dirancang untuk menyerap darah menstruasi yang cukup baik dan praktis. Meski begitu, tampon juga rentan menyerap bakteri baik yang melindungi organ intim wanita. Jika bakteri baik diserap oleh tampon, dikhawatirkan bahwa bakteri jahat bisa berkembang dengan baik di daerah kewanitaan. Selain bisa memicu pertumbuhan bakteri jahat, pemakaian tampon juga bisa menyebabkan bau tak sedap di daerah kewanitaan selama menstruasi.
Menyebabkan Perut Sakit (Kram)
Elisa Ross, seorang OB/GYN di Cleveland Clinic Women's Health Institute mengatakan jika pemakaian tampon bisa memicu kram perut yang lebih buruk. Hal ini terjadi karena pemakaian tampon biasanya dilakukan dengan memasukkan tampon ke dalam organ intim. Jika pemasangan tampon ini tidak dilakukan dengan baik, bisa jadi hal ini akan menyebabkan risiko kram perut dan permasalahan sejenis lainnya.
Ladies, itulah risiko kesehatan yang memungkinkan terjadi pada tubuh kamu ketika kamu memakai tampon. Meski begitu, pemakaian dan perawatan tampon yang tepat akan membuat kamu tetap nyaman saat menstruasi. Pada dasarnya, memakai pembalut atau tampon saat menstruasi sama-sama ada sisi positif dan negatifnya. Selama kamu bisa memilih pembalut dan tampon yang sehat dan baik pula, dipastikan bahwa kamu pun juga akan tetap dalam kondisi baik dan sehat. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
- Makanan Ini Enak Sih Tapi Sebaiknya Hindari Saat Haid
- 4 Langkah Mudah Atasi Iritasi Akibat Pembalut Wanita
- Tips Mengetahui Pembalut Anda Mengandung Klorin
- 3 Masalah Menstruasi Yang Perlu Diperhatikan Para Wanita
- Sering Terlambat Menstruasi? 5 Penyebabnya Sering Tidak Disadari
(vem/mim)