Ladies, mungkin kamu semua sudah tahu bahwa kurang tidur bisa menambah keinginan untuk makan makanan manis, untuk malas berolahraga, dan berat badan semakin naik. Tapi ternyata tidak cukup sampai di situ saja lho hubungan antara kenaikan berat badan dan tidur, seperti kata Cosmopolitan.com berikut ini.
Ada satu fakta unik yang ditemukan dari penelitian yang dipublikasikan dalam Behavioral Sleep Medicine. Penelitian itu mengamati berat badan dan pola tidur 132 mahasiswa baru di Brown University. Dipilih mahasiswa baru karena mereka cenderung lebih mudah mengalami kenaikan berat badan, karena tidak memperhatikan antara jam tidur dengan jam makan malam.
Nah, hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mahasiswa yang jam bangun tidurnya tidak teratur (misal Senin jam 9, Selasa jam 8, dsb), mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak dibanding mahasiswa yang tidur dan bangun dengan jam teratur. Kok bisa?
Para peneliti berpendapat bahwa, jika dalam satu malam kamu tidur jam 11 malam, lalu hari lain kamu tidur jam 2 dini hari, maka hal ini akan membuat tubuh menjadi bingung. Kebingungan ini akan mempengaruhi metabolisme, sehingga menimbulkan kecenderungan untuk bertambahnya berat badan. Dari hal ini maka juga dapat disimpulkan bahwa mendapatkan waktu tidur yang tepat tiap malam (7-8 jam) di waktu yang tidak tepat (tidak konsisten) juga masih akan menimbulkan masalah pada berat badan.
Dari penelitian ini juga diketahui bahwa orang yang bangun lebih pagi, cenderung mengalami kenaikan berat badan yang lebih rendah. Mengapa? Karena orang yang bangun pagi cenderung memiliki waktu lebih untuk sarapan, yang bisa mencegah ia dari cemil-cemil sepanjang hari.
Oh, begitu... Baiklah, berarti utamakan kualitas tidur, Ladies. Tak apalah tidur hanya 7 atau 6 jam, asal pada waktu yang sama tiap malam. Dan jangan lupa bangun pagi-pagi untuk sarapan sehat ya..