Meski hanya sebuah boneka, namun sosok Barbie dan Ken yang sempurna seringkali membuat manusia mengidolakan keduanya, bahkan ingin memiliki tubuh dan wajah seperti mereka. Pasangan Anastasia Reskoss dan Quentin Dehar misalnya. Demi tampak mirip seperti idolanya tersebut, keduanya rela merogoh kocek dalam-dalam dan mengeluarkan dana dengan jumlah fantastis. Mereka pun menceritakan obsesinya pada Ken dan Barbie dalam Dailymail.co.uk.
Sejak masih anak-anak, Anastasia sudah mengidolakan Barbie dan Quentin sudah mengidolakan Ken. Mereka tumbuh dewasa dengan rasa kekaguman dan obsesi yang besar pada boneka plastik tersebut. Semuanya terasa semakin nyata saat keduanya bertemu pada tahun 2013. Quentin seketika jatuh hati dan merasa telah menemukan 'Barbie' dalam hidupnya, begitu pula dengan Anastasia. Dunia terasa semakin indah saat mereka mengetahui bahwa mereka mengidolakan sosok yang sama, yaitu Barbie dan Ken.
Anastasia tumbuh dengan Barbie sebagai salah satu koleksinya. Hingga kini ia telah memiliki lebih dari 100 boneka. "Orang tuaku memberikan pendidikan yang terbaik untukku. Mereka juga selalu berusaha memenuhi jika aku ingin boneka baru," katanya. Orang tuanya bahkan membiayai operasi pertama yang dilakukan Anastasia, yaitu operasi hidung senilai 68 juta rupiah, saat usianya masih 17 tahun. Satu tahun kemudian, Anastasia menjalani operasi pembesaran payudara (dari 32C menjadi 32E) dengan biaya lebih dari 100 juta rupiah.
Quentin juga mendapat dukungan dari orang tuanya. Operasi hidung pertama yang ia lakukan menelan biaya lebih dari 63 juta rupiah. Dilanjutkan dengan suntikan botox di wajahnya. Total ia menghabiskan lebih dari 190 juta rupiah untuk suntik botox hingga usia 19 tahun.
Operasi apa lagi yang mereka jalani?
(vem/reg)What's On Fimela
powered by
Semacam Mau Lagi dan Lagi
Setelah dipertemukan pada tahun 2013, pasangan yang mengalami cinta pada pandangan pertama ini pun menyadari bahwa mereka sama-sama menyukai operasi plastik. Hubungan mereka tampak semakin lancar karena orang tuan Quentin juga menyukai Anastasia. Mereka pun saling mendukung satu sama lain, agar semakin mirip dengan Barbie dan Ken.
Pada tahun 2014, masih dengan dukungan orang tuanya, Anastasia mengeluarkan dana lebih dari 100 juta rupiah untuk operasi pembesaran payudaranya yang kedua (menjadi 32GG). Sedangkan awal tahun ini, ia mengeluarkan lebih dari 68 juta rupiah untuk operasi hidung kedua, dan 84 juta rupiah untuk implan pantat.
Dalam 2 tahun terakhir, Quentin telah menjalani 8 kali lip injection, sedangkan Anastasia 4 kali, untuk mendapatkan bibir yang serupa dengan Ken dan Barbie. Untuk sekali suntik, biaya yang dikeluarkan sekitar 6 juta rupiah. Plus, mereka juga menjalani 3 set suntikan untuk pipi, dan lebih dari 10 suntikan botox. Biayanya sekitar 7 juta rupiah untuk masing-masing suntikan.
Belum selesai sampai di situ, mereka masih harus membayar 10 juta rupiah untuk prosedur pemutihan gigi yang dilakukan tiap 6 bulan sekali. Belum lagi biaya perawatan lain-lainnya. Anastasia menghabiskan hampir 17 juta rupiah tiap bulannya untuk perawatan rambut, wajah, kulit dan kuku. Sedangkan Quentin menghabiskan 4,5 juta rupiah untuk perawatan wajah, kulit, rambut, dan anti-penuaan.
Itu semua masih dirasa kurang oleh keduanya. Anastasia masih menginginkan operasi payudara (lagi), pembentukan ulang daun telinga, dan pengangkatan kantung mata. Dan Quentin masih sangat jatuh hati pada khasiat botox.
Apakah sudah cukup sampai di situ?
Tak Hanya Wajah dan Tubuh, Gaya Hidupnya Pun Seperti Barbie dan Ken
Bukan hanya wajah dan tubuhnya saja yang dibuat menyerupai idolanya, mereka berdua juga berencana untuk mengganti nama menjadi Barbie dan Ken. "Orang tua kami tidak lagi memanggil kami dengan panggilan Anastasia dan Quentin. Mereka sudah memanggil kami dengan Barbie dan Ken," cerita Anastasia.
Tak hanya itu, hidup mereka sama mewahnya dengan hidup Barbie dan Ken. Mulai dari fashion item ternama dengan harga mahal, hingga mobil mewah dengan harga selangit turut menjadi bagian hidup dari keduanya.
Wah, sungguh luar biasa ya, Ladies! Tapi kembali lagi, tiap-tiap orang berhak mengambil jalan hidupnya sendiri. Selama hal itu tidak melanggar hukum dan merugikan orang lain tentunya.
[pos_1]