Ketahuan Pesan Pizza, Pasien Obesitas Berbobot 362 Kg Diusir Dari Rumah Sakit

Fimela diperbarui 10 Okt 2015, 11:54 WIB

Ketika kamu menginginkan terbebas dari berbagai masalah kesehatan, melakukan perawatan dan pengobatan di rumah sakit tentu sangat disarankan. Namun, saat melakukan pengobatan ini, pastikan bahwa kamu tak pernah melanggar aturan rumah sakit selama aturan tersebut demi kebaikan kamu sendiri. Jika kamu tetap melanggar aturan dari rumah sakit, jangan heran jika pihak rumah sakit menyuruhmu pulang dna tak mau mengobatimu seperti yang dialami pria berikut ini.

Dikutip dari laman dailymail.co.uk, seorang pria bernama Steven Assanti (33) asal Cranston telah diusir pihak rumah sakit di Rumah Sakit di pulau Rodhe, Providence. Pengusiran ini tentu bukan tanpa alasan. Assanti adalah seorang pria obesitas yang memiliki berat badan 362 kg. Karena berat badannya yang sangat besar, pihak rumah sakit memberinya bantuan untuk mengontrol kecanduan makanan agar bobotnya turun secara bertahap dan ia pun bisa memiliki berat badan ideal.

Setelah menjalani perawatan beberapa bulan di rumah sakit tersebut, bobotnya sudah turun sebesar 9 kg. Namun sayang, beberapa waktu yang lalu, pria 33 tahun ini melanggar aturan dari rumah sakit. Ia ketahuan memesan pizza. Atas apa yang dilakukannya inilah, pihak rumah sakit angkat tangan dan tak mau mengobati Assanti lagi. Pihak rumah sakit mengatakan jika mereka tak mau lagi menampung pria 33 tahun tersebut sebagai pasiennya. Seharusnya, Assanti tinggal di rumah sakit hingga berat badannya tinggal 249 kg agar tubuhnya memungkinkan untuk menjalani operasi bypass lambung.

Setelah di usir dari rumah sakit, sang ayah mengatakan bahwa ia tidak bisa membawa anaknya tersebut pulang. Jika ia pulang, maka ia akan kembali kecanduan makanan dan bobotnya akan menjadi lebih berat lagi. Dan kini, Assanti disuruh tinggal di mobil sang ayah. Sang ayah yakni Steven Veilette mengatakan

"Saya tak bisa membiarkan dia tinggal di rumah. Ia akan memakan semua makanan yang ada di rumah. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya telah menghubungi semua pihak rumah sakit di Rodhe, tapi mereka mengatakan mereka tak bisa membantu. Kecanduan yang dialami anak saya adalah suatu penyakit.

Merasa iba dan tersentuh dengan perjuangan sang ayah, Assanti pun menuliskan masalahnya di media sosial facebook. Banyak netizen yang mendukungnya untuk mengurangi berat badan dan mendukungnya untuk menjalankan pola hidup sehat. Meski begitu, pihak rumah sakit di Rodhe belum memberikan respon atas postingan tersebut.

Ladies, semoga Assanti bisa segera mengatasi masalahnya ya. Semoga pula, ia kembali diterima di rumah sakit untuk menjalani perawatan yang ia butuhkan.

(vem/mim)