Biaya resepsi pernikahan, termasuk katering memang tidak murah. Namun nggak gini juga kali ya?
Jadi, Jessica Baker yang kisahnya ditulis dalam dailymail.co.uk ini bercerita bahwa ia dan suaminya sudah selesai bersiap-siap untuk menghadiri resepsi pernikahan kawannya tersebut. Lalu, di waktu yang bersamaan, ibunya menelepon dan mengatakan bahwa ia sudah tidak bisa menjaga anak-anak Jessica lagi. Dan, resepsi pernikahan yang akan ia hadiri juga melarang anak-anak kecil untuk hadir. Maka dengan terpaksa Jessica dan suaminya batal menghadiri resepsi pernikahan itu.
Lalu, beberapa minggu setelahnya, Jessica menerima tagihan sebesar $75,9 atau setara dengan Rp 1.114.249. Dalam tagihan tersebut juga dituliskan pesan yang intinya mengatakan bahwa tagihan itu adalah jumlah uang yang telah dibayarkan kedua mempelai atas makanan yang sudah mereka pesan. karena Jessica dan suaminya tidak hadir tanpa konfirmasi, maka mereka harus menggantinya. Kedua mempelai juga mengatakan bahwa sebenarnya Jessica dan suaminya bisa memberi kabar melalui telepon atau pesan singkat jika tidak hadir.
"Mereka pasti bercanda. Dalam tagihan itu juga bahkan dicantumkan biaya pelayanan dan pajak. Aku tidak tahu harus bagaimana," kata Jessica. Ia mengaku belum membayar tagihan tersebut. Ia juga belum sempat mengirimkan hadiah pernikahan atau kartu ucapan selamat kepada kedua mempelai.
Menurut kamu, perlukah mempelai melakukan hal itu? Sepertinya tidak ya, Ladies. Atau, daripada harus melakukan tindakan seperti itu, mungkin ada baiknya kamu memastikan terlebih dahulu tamu yang akan diundang bisa hadir atau tidak.