Sepele Tapi Mengejutkan, 5 Kesalahan Penulisan CV Yang Jarang Disadari

Fimela Editor diperbarui 02 Nov 2020, 20:40 WIB

Ketika melamar pekerjaan, CV (curriculum vitae) menjadi salah satu bagian paling penting. Sadar atau tidak, CV sering kali menjadi salah satu penentu utama untuk seseorang apakah ia bakal diterima kerja atau harus mencari perusahaan lain dan pekerjaan lain. Bisanya, CV berisi keterangan identitas dan pengalaman kerja serta beberapa hal penting lainnya. Beberapa study menyebutkan jika sebagian besar atasan di sebuah perusahaan hanya memerlukan waktu 3 menit untuk membaca CV seseorang dan langsung bisa menentukan apakah orang ini layak diterima atau harus bersabar terlebih dahulu.

Dikutip dari laman fastcompany.com, para atasan akan dengan mudah mengenali karakter calon karyawan yang melamar di perusahaannya hanya dengan melihat CV. Namun sayangnya, para calon karyawan tidak pernah menyadari akan hal ini dan sering kali membuat kesalahan yang sepele. Sementara itu, kesalahan sepele ini bisa membuatnya gugur dan tak diterima di perusahaan yang ia lamar. Lantas, apa saja sih kesalahan sepele dalam penulisan CV tersebut? Berikut kesalahan tersebut.

 

Typo / Kesalahan Pengetikan

Inilah kesalahan pertama dan paling banyak dilakukan. Kesalahan penulisan atau typo. Hal ini mungkin sangat sepele, tapi jangan salah. Typo bisa menunjukkan bahwa kamu bukan orang yang teliti. Sementara para atasan sangat senang dan bangga dengan karyawan yang teliti, cerdas, tegas serta memperhatikan hal-hal kecil yang akan membuat pekerjaannya sempurna.

Bahasa

Kesalahan sepele yang kedua adalah bahasa. Yap, ketika kamu menggunakan bahasa yang kurang nyaman dibaca dan kurang formal, hal ini bisa membuat lamaran kamu ditolak. Untuk itu, saat menulis CV usahakan untuk menggunakan bahasa formal. Hindari menggunakan bahasa yang klise, bahasa yang berlebihan atau jargon khusus. Bahasa yang berlebihan justru akan membuat atasan di sebuah perusahaan merasa risih dan tak yakin dengan profesionalitasmu.

Panjang Pendek CV

Kesalahan sepele yang ketiga adalah panjang pendek CV. Tidak sedikit calon karyawan yang menulis CV sangat pendek dan berisi informasi terbatas. Ada pula yang menulis CV terlalu panjang serta bertele-tele. Atasan di semua perusahaan akan sangat tidak senang ketika menemukan karyawan yang menulis CV terlalu pendek atau panjang. So, usahakan untuk menuliskan CV lengkap dan menarik tapi tetap nyaman dibaca dan tidak bertele-tele.

Halaman CV Terlalu Ramai

Percaya atau tidak, tidak sedikit orang yang sangat senang dan bangga ketika CV yang ia buat terlihat ramai. Ramai di sini adalah, halaman CV dihiasi dengan bingkai-bingkai ataupun ditulis menggunakan jenis huruf yang berbeda dari tulisan biasanya. Semestinya, CV ditulis dengan jenis huruf sederhana namun tegas dan elegan. Halaman CV juga tak perlu dihiasi dengan bingkai-bingkai atau apapun yang justru akan membuatnya kurang menarik dan terlihat kekanak-kanakan.

Kata Ganti Orang Ketiga

Ketika kamu menulis CV, sebaiknya kamu menggunakan kata ganti orang pertama atau Saya. Kata saya akan menegaskan bahwa CV tersebut benar-benar kamu tulis. Dengan menggunakan kata ganti orang pertama, hal ini juga menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang percaya diri dan tegas. Hindari menggunakan kata ganti ketiga.

Ladies, itulah sedikitnya 5 kesalahan sepele yang sering kali dilakukan ketika seseorang menulis CV. Selain kesalahan di atas, kesalahan lain yang juga sering dilakukan adalah kamu menyertakan kata bijak atau nasehat di dalam CV, alamat e-mail yang sulit diingat atau bisa dikatakan alamat e-mail alay dan tulisan CV dengan tinta berwarna. Agar kesalahan ini tidak terjadi pada kamu, usahakan untuk membaca ulang CV sebelum digunakan untuk melamar kerja dan coba juga untuk minta pendapat teman atau sahabat yang sudah berpengalaman melamar kerja. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

(vem/mim)