Siapa sih yang nggak suka mendengarkan musik? Semua orang pasti suka mendengarkan musik, apalagi jika musik diputar dengan suara yang keras melalui headset atau earphone. Eits, tunggu dulu! Sebelum kamu memulai kebiasaan memutar musik dengan volume maksimal melalui headset atau earphone kamu, cermati bahaya mendengarkan musik dengan volume keras melalui headset atau earphone ini yuk.
Dilansir dari laman www.betterhealth.vic.gov.au, salah satu penyebab tuli yang sangat umum adalah paparan jangka panjang pada suara yang keras. Sebab, pemaparan berulang terhadap suara keras dalam periode waktu tertentu bisa menyebabkan gangguan pendengaran berat. Oleh sebab itu, mendengarkan musik dengan volume yang keras melalui headset atau earphone dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus berpotensi untuk membuat kamu menjadi tuli. Bahaya banget kan?
Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya penurunan fungsi pendengaran akibat suara musik yang terlalu keras ini, beberapa ahli menyarankan untuk menyetel volume pada pemutar musik kamu sebesar 60% dari suara maksimal jika kamu mendengarkan musik sepanjang hari, 80% dari suara maksimal jika kamu mendengarkan musik hanya selama 90 menit setiap harinya, dan 100% dari suara maksimal jika kamu hanya mendengarkan musik selama 5 menit setiap harinya.
Batas volume putar ini harus benar-benar ditaati jika kamu tidak ingin kehilangan pendengaran kamu ya, Ladies! Bukankah mencegah dan menjaga jauh lebih baik dari pada mengobati?
Selain paparan keras terhadap suara musik. Paparan keras terhadap suara-suara keras lainnya juga dapat mengakibatkan ketulian lho. Itulah sebabnya banyak operator alat berat, petugas pemadam kebakaran, pekerja pabrik, dan terutama musisi rock yang sering mengalami penurunan fungsi pendengaran akibat pekerjaan yang mereka jalani selama bertahun-tahun.
Nah, setelah mengetahui bahaya dari mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras ini, semoga kamu menjadi lebih waspada dalam menyetel suara musik melalui headset dan earphone kamu ya.
(vem/ama)