Setelah Aku Diperkosa dan Melahirkan, Ibu Tega Mengambil Uangku Untuk Menikah Lagi

Fimela diperbarui 22 Sep 2015, 17:00 WIB

Menjadi ibu paling muda di Inggris pada usia 12 tahun bukan pilihan Chantelle Jones. Pemerkosaan yang dia alami saat masih berusia 11 tahun membuat Chantelle melahirkan bayi di usia yang teramat muda. Belum selesai kesedihan yang dirasakan, Chantelle kembali menghadapi cobaan saat sang ibu menggunakan uangnya untuk menikah lagi. Inilah penuturan sedih sang gadis pada Dailymail.co.uk.

Sungguh tragis. Saat usianya baru 11 tahun, Chantelle Jones harus mengalami 2 kali pemerkosaan yang dilakukan oleh Russel Tovey, kekasih ibunya. Karena kejadian tersebut, pada tahun 2006 saat usianya menginjak 12 tahun, Chantelle melahirkan seorang putra, dan otomatis ia menjadi ibu paling muda di Inggris. Pemerkosaan yang dialami pada usia muda membuat Chantelle mendapatkan uang kompensasi sebesar 487 juta rupiah. Namun karena usianya masih di bawah umur, uang itu diserahkan pada Beverley Bale sang ibu. 

Beverley pun memberikan 155 juta rupiah, hanya sebagian dari uang tersebut saat Chantelle berusia 18 tahun. Ia mengatakan bahwa sisa uang sebesar 332 juta rupiah akan diberikan saat chantelle berusia 21 tahun. Tahun ini, saat usianya memasuki 21 tahun, Chantelle terkejut luar biasa karena ia hanya menerima 44 juta rupiah. Sementara uang sebesar 221 juta rupiah dari uang kompensasi putri Chantelle itu diduga dipakai Beverly untuk biaya pesta pernikahan bersama kekasih barunya. Dan yang lebih mengejutkan lagi, yang memberikan pengakuan itu adalah Russel, pria yang memperkosa Chantelle. 

Chantelle pun melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib. "Ibu telah mengkhianati aku. Aku tidak hanya kehilangan masa remajaku, tapi aku juga telah kehilangan putraku dan uang kompensasi yang aku dapat," kata Chantelle. "Dia sudah menghancurkan hidupku. Aku sudah tidak ingin ada hubungan lagi dengannya."

Tak lama setelah melahirkan, Chantelle harus merelakan putranya untuk diadopsi keluarga lain. Hal ini ia lakukan karena bayinya tersebut selalu mengingatkan Chantelle pada Russel, pria yang memperkosanya. 

Meski tidak bersedia memberikan keterangan apapun pada media, Beverly sempat tertangkap kamera saat mendatangi kantor pengadilan. Ia ditetapkan bersalah karena mencuri 228 juta uang kompensasi milik putrinya. Ia pun dihukum 16 bulan penjara, serta diminta bekerja selama total 150  jam tanpa dibayar. Melalui pengacaranya, Beverly mengaku sangat malu atas apa yang telah ia lakukan. Himpitan ekonomi membuatnya terpaksa menggunakan uang Chantelle untuk mencukupi kebutuhan hidup. 

Sementara Russel sendiri telah divonis 11 tahun penjara sejak tahun 2006 lalu, karena telah memperkosa Chantelle 2 kali, antara bulan Mei hingga Juli 2005. Hakim menyebut perbuatannya sebagai "kejahatan murni". "Anda bukan hanya merampas masa remaja, namun juga sebagian dari masa kecilnya. Hal ini akan membawa pengaruh yang sangat besar pada sisa hidupnya. Sudah sangat jelas bahwa Anda kehilangan sikap moral Anda," kata hakim saat persidangan kala itu.

Himpitan ekonomi dan cinta nampaknya telah membutakan mata Beverly, hingga ia menikah dengan kekasih barunya menggunakan uang milik putrinya sendiri, dengan jumlah yang tidak tanggung-tanggung. Semoga setelah kejadian ini, Chantelle dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia bersama sang pujaan hati.

(vem/reg)