Nak, Fisik Ayah Terbatas Tapi Hidup Ini Sempurna Karenamu

Fimela diperbarui 19 Sep 2015, 11:40 WIB

Ketulusan dan keikhlasan cinta ayah untuk anaknya tak bisa digantikan dengan apapun dan oleh siapapun. Seorang ayah bisa merasa lengkap dan sempurna hidupnya ketika bisa terus bersama buah hatinya.

Richard Willis, pria berusia 46 tahun ini menderita diastrofi kerdil (diastrophic dwarfism). Dengan kondisi itu, tubuhnya tak bisa tumbuh normal seperti orang lain. Dilansir dari dailymail.co.uk, Richard sudah mengalami berbagai gangguan kesehatan dan butuh kursi roda khusus. Mungkin kita akan menganggap hidupnya menderita. Tapi ternyata tak sepenuhnya begitu. Ia hidup bahagia karena memiliki seorang putri cantik.

Cherry, putri Richard kini berusia empat tahun. Di usianya yang masih belia itu, Cherry sudah bisa membantu Richard melakukan berbagai aktivitas. Cherry bisa membantu ayahnya menalikan sepatu, mencuci piring, dan juga mengambilkan makanan di rak tinggi.

Saat Richard mengendarai sepeda roda tiga khusus, Cherry akan menemaninya dengan mengendarai sepedanya sendiri. Istri Richard memaparkan kalau suami dan putrinya itu punya ikatan yang unik.

Richard pun merasa beruntung memiliki Cherry. "Kami seperti punya satu tubuh. Kami melakukan segala sesuatunya bersama dan saya rasa kami tak akan bisa dipisahkan," ungkap Richard. Saat Cherry lahir, Richard tak bisa berjalan dengan baik karena kondisinya. Tahun 2006, ia juga telah menjalani sejumlah operasi. "Saya telah melewati masa-masa buruk tapi kelahiran putri saya memberikan udara segar," kenangnya.

Richard menghabiskan sebagian besar waktunya bersama Cherry.Sementara istrinya bekerja paruh waktu di dewan. "Saya bangga sekali dengan Cherry dan dia terlihat bersemangat untuk sekolah. Cherry benar-benar anak yang percaya diri, mungkin karena ia telah menghabiskan banyak waktunya menemani saya di usianya yang belia. Dia juga bangga dengan ayahnya dan tak mengalami masalah dengan anak-anak lain hanya karena saya bertubuh kerdil," kata Richard bangga.

“My father gave me the greatest gift anyone could give another person, he believed in me.”
― Jim Valvano

Perasaan tulus seorang ayah mencintai anaknya pasti akan berakhir indah. Ladies, apakah kita bisa mencintai ayah kita setulus ia memberikan isi dunianya untuk kita?

(vem/nda)