Jurus Ampuh Hubungan Sehat 2015 #TanyaSETIPE

Fimela diperbarui 18 Sep 2015, 10:05 WIB

Hubungan saya dengan suami saya tidak sehangat dulu, apa yang harus saya lakukan?

-oOo-

Hai, saya A seorang istri berusia 29 tahun.

Sudah 9 bulan saya dan suami menikah. Karena faktor pekerjaan membuat kami tidak bisa tinggal 1 rumah karena dia ditugaskan keluar kota sejak awal kami menikah. Sedangkan saya tidak bisa ikut menemani suami karena saya juga bekerja. Sebenarnya pernikahan kami membahagiakan meskipun sampai saat ini kami belum dikaruniai keturunan.

Tetapi ada yang mengganjal di hati saya saat mengetahui bahwa dia menyimpan beberapa foto wanita teman kantornya. Meskipun hanya foto biasa tapi rasanya begitu menyakitkan di hati saya mengingat kami belum lama menikah. Mengenai hal ini sudah saya sampaikan kepada suami bahwa saya keberatan dengan foto-foto tersebut. Suami saya mengerti dan meminta maaf lalu berjanji tidak akan mengulanginya.

Beberapa kali juga saya menemukan bahwa ternyata suami saya juga suka menonton foto atau video porno. Untuk masalah ini saya masih bisa mengerti, meskipun di dalam hati saya keberatan dengan kebiasaan dia ini. Saat ini saya memang sudah tidak menemukan foto-foto ataupun video tentang teman sekantornya. Tapi yang lebih menyakitkan adalah mengetahui kalau sampai saat ini suami saya suka “stalking” teman-teman kantor wanitanya di medsos.
Dalam hati sebenarnya saya ingin teriak akan situasi yang saya hadapi sekarang, saya bingung apa yang harus saya lakukan. Karena suami saya tidak tau kalau saya suka mengecek handphone-nya. Saya khawatir jika saya bicarakan masalah ini nantinya dia malah akan mem”password” hapenya sehingga saya tidak bisa mengetahui apa yang dia lakukan.

Mohon advice-nya apa yang harus saya lakukan menghadapi masalah ini. Terima kasih.

(vem/setipe/apl)
2 dari 3 halaman

Analisa Tim Setipe

Foto: Copyright thinkstockphotos.com

Hai A! Sebagai pasangan suami istri yang tinggal berjauhan, wajar sekali jika ada rasa-rasa khawatir tentang kesetiaan pasangan. Terlebih lagi kamu tahu kebiasaan suami lewat stalking dari handphone nya. Kebiasaan-kebiasaannya, dari yang bisa ditolerir sampai tidak bisa pun kamu bisa tahu lewat aktivitas stalking tersebut. Tapi tahu gak, sih, kalau stalking menunjukkan kalau kamu tidak percaya dengan pasangan? Salah satu kunci hubungan yang sehat adalah saling percaya lho A. Apalagi untuk jenis hubungan jarak jauh, usaha nya harus lebih.

3 dari 3 halaman

Solusi Setipe

Foto: Copyright thinkstockphotos.com

[bullet]

[title]Stop jadi polisi handphone![/title]

[content]Walaupun sudah sah menjadi suami istri; Walaupun saling terbuka juga jadi salah satu kunci hubungan yang sehat, tapi sebagai pasangan harus bisa tetap menghargai privasi satu sama lain. Terkadang ada benarnya juga lho, lebih baik tidak tahu apa-apa daripada tahu tapi menyakitkan. Apalagi tahunya dengan usaha yang tidak baik, seperti stalking. Memang lebih baik menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tapi lebih baik lagi kalau sama-sama percaya. Kalau dia sampai mengunci handphonenya, kamu tidak perlu khawatir. Ingat kalau bau bangkai, sebaik apapun disembunyikan pasti akan tercium juga. Yang penting kamu sudah percaya. Bisa dipercaya atau tidak adalah urusan pasangan. Toh kalaupun tidak bisa dipercaya kamu jadi tahu harus bersikap apa.[/content]

[title]Daripada berasumsi, lebih baik berdiskusi![/title]

[content]Biasanya, setelah stalking muncul lah asumsi-asumsi dan pikiran-pikiran negative. Kondisinya hampir sama dengan kamu. Kamu menganggap kalau suami stalking media social teman-teman perempuannya. Tapi apa benar kenyataannya seperti itu? Siapa tahu ada kepentingan lain di balik itu. Atau kalaupun benar dia ada maksud tertentu, dengan dibicarakan kan dia jadi tahu kalau perbuatannya salah. Jangan takut kalau pasangan jadi tahu kamu membuka handphonenya, kamu juga harus bisa bersikap jujur. Jangan ragu mengakui kesalahan kalau memang merasa salah.[/content]

[title]Komitmen[/title]

[content]Kamu dan pasangan tentunya harus bekerja sama dalam hubungan ini. Tidak boleh ada satu pihak yang merasa ‘paling’, makanya dua-duanya harus berjuang dan berusaha sama besar, termasuk dalam menjaga komitmen. Asalkan yang satu ini terjaga dengan baik, hubungan kalian akan berjalan lebih baik. Tidak ada yang bisa menjanjikan akan mudah, tapi akan menjadi baik dan meninggalkan kenangan-kenangan yang manis.[/content]

[/bullet]

Sedikit hal ini mudah-mudahan bisa membuat hubungan kalian menjadi sedikit lebih baik karena tidak ada yang ditutup-tutupi atau dipendam-pendam. Di dalam hubungan yang sehat pasti terdapat dua individu yang saling bahagia karena memiliki satu sama lain. Dan karena hubungan yang sehat adalah hak semua orang, kalian punya kewajiban untuk menjaganya. Semoga langgeng selalu, ya.

-oOo-

Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..