Kanker? Wah mendengar kata itu disebut saja sudah bikin ngeri sendiri. Penyakit kanker merupakan momok yang ditakutin banyak orang. Kita juga pastinya nggak mau kan terkena penyakit ini.
Ladies, sebenarnya penyakit kanker ini bisa dihindari kok. Gimana caranya? Salah satu cara yang tepat adalah dengan menghindari konsumsi makanan pemicu kanker. Dilansir dari theheartysoul.com, The American Institute for Cancer menyebutkan bahwa penelitian telah membuktikan bahwa sebagian besar penyakit kanker bisa dicegah. Para peneliti saat ini memperkirakan sekitar 60 hingga 70 persen penyakit kanker bisa dicegah melalui info paling mutakhir dan perubahan sederhana dalam pola makan dan gaya hidup.
Dengan kata lain, langkah awal untuk mencegah penyakit kanker adalah menghindari jenis makanan tertentu. Selengkapnya, yuk simak infonya di sini.
What's On Fimela
powered by
Keripik Kentang
Oke, nggak bisa dipungkiri kalau keripik kentang itu enak dan cocok jadi camilan setiap hari. Hanya saja ternyata keripik kentang ini bisa berdampak buruk bagi tubuh kita lho. Dikutip dari laman naturalon.com, keripik kentang kaya lemak dan tinggi kalori bisa menjadi pemicu naiknya berat badan
Sebuah penelitian yang disebutkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa mengonsumsi 1 ons keripik kentang per hari itu bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan hingga mencapai 2 pounds (sekitar 0.9 kg) setahun. Belum lagi dengan kandungan lemak trans serta kadar sodium yang tinggi dalam keripik kentang yang bisa memicu tekanan darah tinggi.
Keripik kentang juga umumnya dibuat dengan penambahan perasa buatan serta pewarna kimia. Ditambah lagi dengan cara penggorengannya dengan suhu tinggi untuk membuatnya krispi, senyawa acrylamide pun bisa terbentuk (senyawa ini merupakan penyebab kanker yang juga ditemukan di rokok).
Untuk amannya memang kita perlu membatasi diri ya, Ladies. Atau kita bisa kok membuat keripik kentang sendiri dengan menggunakan bahan-bahan pilihan yang lebih sehat.
Makanan dalam Kemasan yang Mengandung BPA
BPA (bisphenol A) merupakan bahan kimia industri yang umumnya digunakan untuk membuat bahan plastik dan resin. Dikutip dari theheartysoul.com, penelitian laboratorium pada sel dan hewan menemukan adanya hubunan antara BPA dengan kanker, infertilitas (kemandulan), diabetes, dan obesitas. Nah, untuk lebih amannya, setiap kali membeli produk makanan dalam kemasan atau kaleng, usahakan yang berlabel BPA free, ya Ladies.
Hati-hati juga dengan produk makanan (biasanya daging) yang mengandung nitrat dan nitrit. Kedua bahan itu biasanya digunakan untuk membuat produk makanan lebih tahan lama serta memberi tambahan warna pada makanan. Saat dimasak, nitrit dan nitrat bisa berubah menjadi senyawa N-nitroso seperti nitrosamines dan nitrosamides. Dan tahu nggak kalau N-nitroso ini meningkatkan risiko orang yang mengonsumsinya terkena kanker lho. Hiii, ngeri kan?
Daging Bakar dan Popcorn
Hidrokarbon aromatik polisiklik dapat terbentuk dari proses pembakaran tertentu, seperti membakar dengan kayu atau arang. Kalau daging yang dibakar diolesi lemak tambahan maka bara akan semakin besar dan asap makin banyak. Akibatnya kandungan hidrokarbon aromatik polisiklik bisa melekat pada makanan yang kita makan. Kita yang mengonsumsinya pun jadi berisiko terkena kanker akibat kandungan karsinogenik dalam daging bakar yang kita konsumsi.
Nah, buat para penggemar popcorn, sepertinya harus lebih berhati-hati nih. Kemasan jagung yang diproses dalam microwave untuk membuat popcorn bisa mengandung perfluoroalkyls, perfluorooctanoic acid (PFOA) and perfluorooctane sulfonate (PFOS). Bahan-bahan tersebut digunakan dalam kemasan untuk mencegah minyak agar tidak bocor. Masalahnya, ketika dipanaskan, senyawa tersebut bisa menempel pada popcorn dan kalau popcorn tersebut kita konsumsi, maka kita akan berisiko terkena tumor. So, hati-hati saat memilih popcorn yang akan dikonsumsi, ya Ladies. Pastikan bahan yang digunakan untuk membuat popcorn aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Buah dan Sayur Non-Organik
Tak semua buah dan sayur baik dikonsumsi, Ladies. Kita perlu perhatikan apakah buah dan sayur yang kita konsumsi itu bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya. Sebaiknya pilih buah dan sayur organik serta yang masih segar.
Memang sih harga buah dan sayur organik bisa lebih mahal. Tapi demi kesehatan tubuh kita sendiri, tak ada salahnya kita keluarkan anggaran yang lebih besar. Mencegah kanker lebih baik dari mengobatinya, kan?
Makanan Olahan dan Gula Rafinasi (Refined Sugar)
Makanan olahan umumnya mengandung banyak tepung terigu, gula, minyak, pewarna, perasa, dan bahan-bahan tak sehat lainnya. Makanan instan memang praktis dan mudah dibuat serta murah harganya. Tapi mengingat bahan-bahannya yang tak memenuhi standar kesehatan, apa kita masih mau terus mengonsumsinya?
Gula refinasi (refined sugar) kalau dikonsumsi berlebihan juga berbahaya. Para peneliti menemukan hubungan antara konsumsi gula dan sejumlah penyakit seperti kadar lemak darah yang tak sehat, kadar HDL rendah, peningkatan risiko penyakit jantung, kadar trigleserida darah yang tinggi, obesitas, penurunan imunitas, arthritis, dan penyakit lainnya. FYI, sel-sel kanker itu bisa makin tumbuh berkembang saat kita mengonsumsi gula berlebih.
Pemanis Buatan
Banyak orang yang berdalih memilih pemanis buatan karena mereka ingin mengonsumsi makanan yang lebih rendah kalori (biasanya karena ingin diet atau menurunkan berat badan). Padahal, dikutip dari naturalon.com, mengonsumsi pemanis buatan yang biasa terkandung dalam soda atau pemanis kopi malah bisa menaikkan berat badan.
Pemanis buatan juga malah bisa membuat kadar gula darah makin sulit dikontrol. Senyawa dalam pemanis buatan pun, khususnya aspartame, bisa dipecah di dalam tubuh menjadi racun mematikan yang disebut DKP. Begitu kandungan kimia ini diproses dalam perut, maka senyawa ini bisa menyebabkan kanker, khususnya tumor otak.
Minuman Soda
Wah, yang hobi minum minuman bersoda sebaiknya lebih waspada nih. Kandungan nutrisi minuman bersoda atau minuman berenergi itu sedikit sekali bahkan cenderung tidak ada. Minuman ini hanya kaya akan kandungan sirup fruktosa, gula, pewarna, dan kandungan kimia lainnya.
Ladies, pada dasarnya kita perlu lebih memperhatikan makanan yang kita konsumsi. Paling aman kita mengonsumsi makanan yang segar dan diolah dengan cara yang tepat. Mungkin awalnya susah ya untuk menghindari jenis makanan dan minuman tertentu, tapi demi kesehatan tubuh kita sendiri, kita memang perlu lebih bijak dan berusaha lebih disiplin mengontrol diri.
[pos_1]