Benjolan Di Payudara? Jangan Buru-Buru Panik, Belum Tentu Kanker

Fimela diperbarui 14 Sep 2015, 18:00 WIB

Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti para wanita karena wanita menjadi target utama terjangkitnya penyakit ini. Saat kanker berkembang di tubuh, bukan hanya jaringan payudara saja yang berisiko diangkat tapi juga membahayakan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Gejala awal yang seringkali mengindikasikan penyakit kanker payudara adalah timbulnya benjolan di area payudara. Ketika payudara diraba, ada bagian seperti gumpalan daging yang ada di payudara. Namun sepertinya kamu tidak perlu buru-buru menyimpulkan itu adalah kanker jika menemukan benjolan Ladies.

Deborah Lindner, dikutip dari MD, mengatakan bahwa 80% dari benjolan di payudara adalah tumor jinak. Kebanyakan benjolan tersebut bukan lah kanker. Hal ini terutama berlaku jika Anda berusia 30 tahun, yang mana memiliki risiko mengembangkan kanker payudara lebih kecil dari usia 40 tahu ke atas. Tentu saja risiko terkena kanker payudara akan meningkat jika kamu punya riwayat keluarga yang sebelumnya pernah mengalami kanker payudara.

Lakukan hal ini jika kamu pertama kali menemukan benjolan di payudara.

  1. Gambar payudara kamu di sebuah kertas lengkap dengan puting payudaranya. kemudian beri lingkaran hitam untuk menunjukkan letak benjolan di payudara dan kira-kira seberapa besarnya.
  2. Biarkan selama 2-3 minggu berikutnya. Cek benjolan itu lagi, dan jika membesar. Langsung pergi ke dokter. Jika benjolan hilang, tak perlu khawatir berlebihan.

Benjolan yang menandakan kanker tidak akan muncul dan hilang begitu saja. Dan membiarkan hingga 2-3 minggu untuk memastikan benjolan juga membuat kamu lebih yakin akan kesehatan. Tapi jika masih ragu dan tak nyaman dengan munculnya benjolan, daripada kepikiran terus-menerus, segera periksakan saja ke dokter agar lebih yakin.

(vem/feb)