Nekat Potong Rambut Ala Macan Tutul, Siswi SMP Diusir Dari Sekolah

Fimela diperbarui 11 Sep 2015, 13:12 WIB

Rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang bisa membuat seseorang menjadi semakin cantik ataupun tampan. Tidak hanya itu saja Ladies, rambut juga berperan penting dalam mengubah penampilan seseorang menjadi semakin menarik serta berkesan.

Tapi, walau rambut bisa membuat tampilan seseorang menjadi berkesan, gaya rambut yang rapi, pas dan nyaman juga sangat perlu diperhatikan. Terutama, untuk gaya rambut yang terbilang unik dan tidak biasa. Pastikan bahwa gaya rambut ini bisa diterima dengan baik di lingkungan, sekolah atau tempat kerja. Ketika gaya rambut yang unik tidak bisa diterima, kita semua bisa saja diusir dengan mudah dari sekolah atau tempat kerja seperti remaja cantik satu ini.

Dikutip dari laman metro.co.uk, remaja berusia 13 tahun yang bernama Lauren Mcdowell baru saja diusir dari sekolahnya saat hari pertama ia masuk sekolah kembali. Pengusiran ini tentu bukan tanpa alasan. Potongan rambut yang dimilikinya saat ini, membuat guru dan kepala sekolah kecewa. Pasalnya, potongan rambut tersebut sangat tidak cocok jika dimiliki oleh anak-anak usia sekolah. Kira-kira, seperti apa sih potongan rambut tersebut?

Sumber lain yakni mirror.co.uk mengungkapkan jika potongan rambut terbaru yang dimiliki oleh Lauren adalah potongan rambut ala macan tutul. Ia memangkas tipis rambut sebelah kirinya lalu membuat pola seperti macan tutul dengan cat rambut warna hitam dan pirang. Potongan rambut inilah, yang membuat staf guru dan kepala sekolah di mana ia menimba ilmu yakni di Forge Vallery di Sheffiield, Inggris, menyuruh Lauren pulang. Remaja yang masih berusia 13 tahun tersebut dikatakan tidak boleh mengikuti pelajaran di sekolah sebelum ia memperbaiki gaya rambutnya. Rupanya, sekolah telah menerapkan peraturan yang jelas dan tegas kepada para siswanya agar menjadi pribadi yang sopan dan sewajarnya.

Dengan apa yang dilakukan pihak sekolah terhadap putrinya, ibu Lauren yakni Yvonne Mcdowell mengaku merasa sangat kecewa. Menurutnya, apa yang dilakukan putrinya bukan perkara serius. Wanita itu bahkan mengatakan jika sekolah telah melakukan tindakan yang melanggar hak asasi terhadap putrinya. Ia mengatakan

"Saya takut ini adalah pelanggaran hak asasi terhadap putri saya. Mengenai rambut, tidak ada yang bisa melarang hal itu. Gaya rambut adalah hak asasi dari setiap orang. Mereka tidak memiliki hak untuk melarang putri saya melakukan apapun pada tubuhnya sendiri."

Mengenai kasus ini, bagaimana nih tanggapan Ladies semua. Ya, semoga saja Lauren serta sang ibu bisa memahami peraturan di sekolah ya. Semoga pula, pihak sekolah memberi kesempatan kembali untuk Lauren menimba ilmu lagi di sana. Semoga keduanya bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik dan pastinya saling menguntungkan satu sama lain.

(vem/mim)