Dua Bocah SD Gali Lubang di Sekolah, Membolos Demi Beli Mobil Jaguar

Fimela diperbarui 09 Sep 2015, 11:39 WIB


Sebagian anak mungkin akan merasa bosan saat belajar di sekolah. Tapi, sebagian lagi akan sangat senang karena bisa bertemu banyak teman dan bermain sesuka hati. Di sekolah, anak-anak juga bisa menjadi pribadi yang cerdas, cerdik dan mengesankan. Namun karena saking cerdasnya, beberapa anak bisa saja melakukan hal-hal di luar nalar seperti halnya apa yang dilakukan dua bocah berikut ini.

Dilansir dari laman metro.co.uk, dua bocah yang masih berusia 5 tahun menggali terowongan di bawah pagar sekolah dengan sekop mainan mereka dan pergi meninggalkan sekolah. Dua bocah yang tidak disebutkan namanya karena privasi ini tertangkap basah sedang berada di sebuah showroom mobil Jaguar di kota Magnitogorsk di Ural, Siberia. Mereka mendatangi showroom karena ingin membeli sebuah mobil Jaguar yang biasanya dipakai oleh orang dewasa dan kalangan menengah atas di sana.



Atas apa yang dilakukan kedua bocah tersebut, pihak kepolisian setempat lalu mengamankan mereka dan menasehati mereka. Petugas mengatakan jika apa yang dilakukan kedua bocah tersebut tidak baik dan sangat berbahaya. Selain mengamankan kedua bocah, petugas juga memanggil staf sekolah, kepala sekolah di mana mereka belajar beserta orang tuanya.

Olga Denisenko, seorang kepala dinas pendidikan sekolah dasar di sana mengatakan jika insiden ini merupakan insiden yang cukup serius. Kepala dan staf di mana bocah tersebut sekolah bisa saja dipecat karena terbukti lalai dalam menjaga siswa mereka. Sementara kepala dan staf sekolah mendapat peringatan keras agar lebih waspada terhadap siswa-siswa mereka, orang tua bocah juga diberikan pengarahan agar mereka bisa memastikan buah hatinya belajar dengan baik, merawat serta menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.



Ladies, kisah ini tentu bisa menjadi pelajaran berharga bagi orang tua dan dewasa semua. Alangkah baiknya jika orang tua tidak pernah melalaikan anak-anak yang ada di sekitarnya. Semoga saja kedua bocah di atas bisa menyesali apa yang telah mereka lakukan. Semoga pula, orang tuanya bisa menasehati buah hatinya dengan baik. Semoga kepala dan staf sekolah lebih berhati-hati dan waspada terhadap semua anak didik mereka.



(vem/mim)