Kimberly Tandra, Desainer Muda dengan Rancangan Unik Bertema Luar Angkasa

Fimela diperbarui 08 Sep 2015, 14:50 WIB

Dunia mode yang berkembang dengan sangat pesat di Indonesia, membuat banyak desainer muda muncul dan berani unjuk gigi. Seperti Kimberly Tandra, sebagai desainer pendatang baru di industri mode, ia mengaku tertantang untuk membuktikan bahwa seseorang yang berstatus mahasiswa pun bisa menghasilkan karya yang tak biasa.

Terlebih lagi, kebolehan Kimberly dalam mendesain sudah dimulai sejak ia masih kecil. Dulu ia suka mengenakan baju yang tidak biasa, atau lebih tepatnya yang tidak dimiliki oleh orang lain. Bahkan, ia pun suka menciptakan gaya busana baru sehingga orang lain tidak bisa menirunya.

Berpegang pada pengalaman masa kecil itulah, akhirnya ia berani membuat lini busana yang sulit dicontoh oleh desainer lain. Dengan rancangan yang eksklusif, satu desain hanya satu produksi saja. "Konsep eksklusif itulah yang aku harapkan bisa membuat lini busana aku spesial di mata peminatnya nanti," ucap Kimberly Tandra saat dihubungi Vemale di Jakarta, Senin, 7 September 2015.



Kimberly yang kini masih berusia 17 tahun sengaja mengangkat tema luar angkasa dalam show perdananya. Konon, ia merasa tema luar angkasa sangat jarang ditampilkan atau dipilih desainer-desainer tanah ari. Dan tema tersebut juga unik serta eye catching untuk ditampilkan.

"Busana yang aku hadirkan memang tidak biasa, tetapi masih bisa dikenakan dalam acara-acara khusus. Lewat konsep luar angkasa ini, aku ingin mengenalkan eksistensi pertamaku pada dunia mode," jelas wanita kelahiran 1998 ini.

"Pada sequence pertama, semua busana memakai warna neon seperti orange dan lainnya. Tetapi pada sequence kedua aku fokus pada warna hitam dan putih, yang menggambarkan kenetralan,” tambah Kimberly.



Berjumlah 34 koleksi busana bertema Futuristik ready to wear dihadirkan Kimberly dalam dua sequence. Pada sequence pertama, hadir 17 busana bertema luar angkasa, kemudian di sequence kedua sebanyak 17 outfit yang ready to wear yang menyempurnakan show tunggal perdananya di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. Pemilihan warnanya sendiri sebanyak 34 desain, dihadirkan dengan warna-warna neon nan ceria.

"Untuk cutting, masih mengandalkan potongan yang sederhana namun fit body. Busana dengan tema futuristik tidak cocok jika dibuat longgar. Karena itu, setiap busana yang didesain harus ketat membentuk tubuh si pemakainya," jelas mahasiswa Esmod tersebut.

Ia berharap dengan tema Futuristik ready to wear ala Kimberly Tandra, kiprahnya di dunia mode bisa diperhitungkan. Sukses selalu, Kimberly!



(vem/yun/nda)
What's On Fimela