Sebuah foto dari seorang balita yang ditemukan di sebuah pantai di Turki telah membuat netizen di seluruh dunia merasa iba, haru dan sekaligus terenyuh. Bagaimana tidak, balita yang masih mengenakan pakaian lengkap tersebut ditemukan tertelungkup di bibir pantai dan sudah tak bernyawa. Dilansir dari laman asiantown.net, balita tersebut dikabarkan berasal dari Suriah. Diperkirakan, ia adalah salah satu dari ribuan pengungsi yang terombang-ambing di laut lepas yang ingin menyelamatkan diri dari peperangan yang melanda negara mereka.
Foto ini sendiri telah memberikan pesan luar biasa bagi seluruh umat manusia di dunia akan nilai-nilai kemanusiaan. Meningatkan bagaimana untuk menolong sesama yang sedang dilanda krisis dan kesusahan. Sementara di Eropa, beberapa pemimpin negara di sana justru sedang mengembangkan langkah untuk mencegah para pengungsi tersebut tidak masuk ke wilayah negara mereka.
Foto balita yang akhirnya diketahui bernama Aylan Kurdi (3) muncul setelah ditemukannya 12 mayat pengungsi dari Suriah lain yang meninggal di laut. Dikabarkan metro.co.uk, saat ini, banyak penduduk Suriah yang nekat menyeberangi lautan agar ia bisa meninggalkannya negaranya dan menemukan tempat baru yang lebih aman. Namun sayang, gelombang laut yang tinggi membuat kapal para pengungsi kecelakaan. Begitupun dengan kapan Aylan bersama keluarganya.
Kapal yang Aylan tumpangi mengalami kecelakaan dan terbalik saat menyeberangi Laut Mediterania ke Kos Yunani. 2 saudaranya dan sang ibu juga dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan ini. Sementara sang ayah, Aylan Abdullah, berhasil bertahan dan menyelamatkan diri. Abdullah mengatakan
"Gelombang air laut begitu tinggi. Kapten lalu melompat ke laut. Saya telah berusaha mengajak istri dan anak-anak saya untuk tetap bergandengan tangan. Tapi Tuhan berkehendak lain, mereka semua akhirnya meninggal dunia."
Berdasarkan laporan cbnews, Aylan dan keluarganya berasal dari Kobane, sebuah kota yang dihuni oleh suku Kurdi di Suriah. Kota ini merupakan salah satu kota yang sedang mengalami peperangan antara Suriah dan ISIS. Menurut laporan Reuters, dipastikan korban meninggal sebanyak 6 orang yakni 5 anak-anak dan 1 perempuan. CEO Save the Childern, Justin Forsyth mengungkapkan jika foto Aylan telah menjadi pelajaran berharga bagi seluruh umat manusia di dunia. Foto tersebut juga sangat mengejutkan dan menjadi pengingat akan bahaya bagi anak-anak saat keluarga (orang tua) membawa mereka mencari kehidupan yang lebih baik.
Sejak pertama kali muncul di media, foto tersebut telah menjadi trending topik dan memicu keprihatinan para netizen di seluruh dunia. Tagar 'KiyiyaVuranInsanlik' atau yang berarti 'kemanusiaan terdampar' telah disebar ribuan kali hanya dalam hitungan menit. Seorang netizen dengan akun @burhanakman mengatakan "I see human but not humanity #KiyiyaVuranInsanlik."
Ladies, kisah yang sungguh mengharukan. Semoga atas peristiwa ini, semua penduduk dunia bisa merasakan hidup aman dan tanpa peperangan. Semoga pula anak-anak bisa mendapatkan kehidupan yang layak agar mereka bisa tetap menikmati masa kecil yang bahagia. Kita semua tentu berharap agar dunia ini selalu damai, tanpa peperangan dan setiap manusia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi terhadap sesama.
- Akibat Kesalahan Kakak, Aku Harus Menanggung Trauma Pemerkosaan
- Kisah Pilu Suami Yang Kehilangan Istri Saat Melahirkan Buah Hati
- Kekasihku, Andai Kamu Datang 30 Detik Lebih Cepat, Kita Masih Bersama..
- Sekali Lagi, Aku Harus Rela Kehilangan Buah Hati Meski Sudah 4 Kali Mengalaminya
- Kasihan, Bayi Meninggal Karena Sang Ibu Lebih Memilih Berhubungan Intim