Berat badan adalah salah satu masalah yang banyak membayangi wanita masa kini. Entah apa penyebabnya, namun wanita gemuk seringkali lebih dipandang dengan sebelah mata dibandingkan dengan pria gemuk. Diet, olahraga, dan gaya hidup sehat kadang hanya menjadi teori yang dikuasai banyak wanita, tanpa berani dilakukannya. Hal-hal tersebut pada awalnya mungkin juga hanya teori bagi ibu dua anak ini. Namun semuanya berubah saat ia menyadari bahwa ia sudah terlalu gemuk, dan tidak boleh semakin gemuk, seperti yang ia ceritakan pada dailymail.co.uk berikut.
Awal mula Jennifer Gilam menyadari bahwa tubuhnya terlalu gemuk adalah saat ia tidak bisa bangkit sendiri setelah bermain bersama anak-anaknya di lantai. John, sang suami pun harus membantunya bangkit. Melalui kejadian tersebut, Jennifer menyadari bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk menurunkan berat badannya.
"Aku merasa seperti ikan paus. Aku tidak ingin meninggalkan rumah karena aku tidak ingin dilihat orang. Aku bahkan tidak bisa melihat cermin tanpa merasa sedih dan jijik. Jadi, meskipun mengikuti kelas penurunan berat badan merupakan satu-satunya pilihan, namun itu menjadi perjuangan besar bagiku," cerita Jennifer yang terbantu menurunkan berat badan melalui sebuah program penurunan berat badan.
Tadinya berat badan Jennifer semakin bertambah seiring bertambahnya usia, terutama setelah dia memiliki dua anak. "Aku hamil anak kedua tanpa sama sekali kehilangan berat badan dari kehamilanku yang pertama. Awalnya aku tidak menyadarinya, hingga aku melihat tubuhku di cermin dan bajuku sudah tidak muat lagi," katanya. Saat hamil, Jennifer mengalami kondisi yang disebut dengan symphysis pubis dysfunction (SPD), yaitu suatu kondisi di mana jaringan dan sendi mengalami pembengkakan, sehingga ia kesakitan dan harus menggunakan kruk atau kursi roda untuk membantunya bergerak.
Tidak mau semakin gemuk, Jennifer pun nekat diet dengan cara ini ...
(vem/reg)What's On Fimela
powered by
Ini Rahasia Dietku, dan Kini Aku Bahagia
Kegemukannya pun memburuk setelah ia melahirkan, yang membuat ia tidak bisa bangkit sendiri tiap kali duduk di lantai. "Karena kejadian itu aku memutuskan untuk menurunkan berat badan melalui program Weight Watchers. Awalnya tentu menyakitkan. Namun saat berat badanku perlahan mulai turun, semangatku pun semakin terpacu dan aku lebih termotivasi. Tadinya aku selalu malu jika ada orang yang melihatku. Aku akan berpikir bahwa mereka pasti sedang menghina tubuhku. Namun kini aku merasa tubuhku lebih baik dan aku tidak merasa terganggu lagi meski orang lain melihatku. Aku merasa lebih bahagia dan percaya diri sekarang," akunya gembira.
Jennifer juga merasa Facebook adalah salah satu sarana pendukung dalam kesuksesannya menurunkan berat badan. "Melalui Facebook, Anda akan bisa melihat seberapa besar ukuran tubuh Anda, dan seberapa banyak bentuk tubuh itu telah berubah. Karena semua didokumentasikan, sehingga perubahan tampak jelas. Aku juga memiliki grup pribadi yang terdiri dari 30 orang, dan kami saling memotivasi setiap hari," jelasnya.
Melalui program diet yang ia lakukan, ini adalah daftar makanan Jennifer sebelum ia melakukan diet:
[startpuisi]Sarapan: Roti isi sosis atau daging asap, dan segelas cokelat.
Makan Siang: Roti isi ikan dan keripik kentang. Atau roti bakar dengan keju.
Makan Malam: Macaroni keju, spaghetti, pie, dan es krim atau makanan penutup lain.
Camilan: Cokelat, biskuit, roti bakar.[endpuisi]
Sedangkan saat diet hingga kini, inilah yang ia makan:
[startpuisi]Sarapan: Sereal gandum dan pisang. Atau roti bakar dengan mentega dan selai.
Makan Siang: Scrambled egg atau omelette dan salad buah dengan yogurt dan meringue nest.
Makan Malam: Masakan rumah sehat.
Camilan: Buah-buahan, sedikit cokelat, atau biskuit teh.[endpuisi]
Hasilnya? Dalam waktu satu tahun, Jennifer berhasil menurunkan berat badan sebanyak 38 kg. Ukuran bajunya juga turun dari ukuran 22, kini menjadi ukuran 10-12. "Aku punya 2 pekerjaan sampingan dan aku harus memiliki waktu untuk mengurus anak. Namun aku juga mempunyai waktu untuk menurunkan berat badan. Melalui hal tersebut, aku berharap aku bisa menginspirasi banyak orang untuk menurunkan berat badan juga," tutupnya.
Melalui kisahnya ini, Jennifer juga berharap akan banyak orang, khususnya wanita yang akan terpacu semangatnya untuk menurunkan berat badan. Ia yakin ada banyak orang yang memiliki masalah sama, namun tidak punya kekuatan yang cukup untuk memulai diet. So, Ladies, yuk kita mulai dengan hidup sehat dan membatasi makanan yang mengandung banyak gula serta lemak. Sekali-sekali boleh kok, namun jangan berlebihan. Stay healthy, Ladies!
[pos_1]