Menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR)seringkali jadi hal yang menakutkan bagi sebagian pasangan. Saat jarak memisahkan, kekuatan cinta akan diuji lebih keras dari biasanya. Belum lagi dengan berbagai permasalahan dan tantangan baru yang muncul, hm... menjalin cinta LDR jelas bukan hal yang mudah.
Coba deh kita perhatikan. Dulu, saat kakek nenek atau ayah ibu kita harus berpisah selama beberapa lama karena tuntutan pekerjaan misalnya, jangankan Skype, ponsel saja tidak punya. Dan tak sedikit di antara mereka yang pacaran jarak jauh namun bisa bertahan, padahal hanya berbekal sepucuk surat cinta yang saling berbalasan.
Setidaknya hal itu membuktikan bahwa bukan LDR yang membuat hubungan cinta gagal, melainkan lebih kepada bagaimana gaya bercinta orang jaman sekarang. Tahu nggak sih, apa yang membuat hubungan cinta LDR bisa bertahan sebenarnya? Berikut ini Vemale akan bagikan 4 tipsnya. Here we go.
What's On Fimela
powered by
Buat Komitmen dari Awal
Kalau Anda dan pasangan benar-benar saling cinta, buatlah komitmen dari awal. Komitmen untuk bisa saling menjaga perasaan masing-masing. Janji untuk bisa tetap berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan baik.
Komitmen ini penting dibuat dari awal. Supaya nanti ada pegangan atau fondasi yang kuat saat harus menjalin cinta jarak jauh. Tetapkan tanggung jawab masing-masing. Kalau perlu, buat catatan atau rekaman tentang komitmen yang Anda bangun berdua bersama pasangan sebelum jarak memisahkan kalian.
Ingatlah Saat-Saat Cinta Pertama Bersemi
Mencintai itu bukan setelah lama berhubungan kemudian bosan seperti menggunakan barang. Atau ketika sedang jauh kemudian lupa dengan yang lama dan beralih ke yang baru. No! No! Cinta sejati tak akan membuat seseorang bosan dengan pasangannya.
Coba ingatlah bagaimana awal cinta bersemi di antara Anda dan pasangan, hal tersebut biasanya bisa membuat bara cinta tetap menyala dalam kehidupan Anda dan dia. Memangnya bisa cuma dengan cara mengingat-ingat masa lalu? Nggak basi?
Coba deh perhatikan ketika teman Anda bertanya bagaimana awal kisah cinta Anda dan pasangan. Anda pasti menceritakannya dari hati dan bisa merasakan kebahagiaan cinta itu meski hari-hari sudah lama berlalu. Coba bicarakan kenangan manis hingga bodoh bersama pasangan, agar membuat Anda dan dia tetap (atau makin) mesra.
Dengan mengingat momen-momen indah, Anda akan memiliki kekuatan untuk mempertahankan cinta Anda. Jarak bukan lagi jadi penghalang.
Komunikasi Rutin dan Saling Bertukar Kabar
Karena Anda dan dia tak banyak bertemu, maka Anda akan merasakan betapa berharganya setiap waktu dan kenangan yang Anda lalui bersama pasangan. Saat Anda dan pasangan sedang bersama, berilah dia sentuhan, tatapan dan kata cinta yang disampaikan dengan lembut.
Kekuatan sentuhan itu begitu luar biasa dalam hubungan antara Anda dan pasangan, sebagaimana sentuhan bisa menguatkan hubungan yang sempurna antara ibu dan bayi. Saat Anda sedang dalam kondisi penuh tekanan dan stres bersama pasangan dalam jarak jauh, jangan cepat menyerah. Ambillah sedikit waktu dan ajaklah ia bicara dengan nada serta kata-kata yang lembut. Kebiasaan semacam ini bisa membuat Anda bertahan meski jarak memisahkan.
Saat berpisah dan berada di tempat yang berbeda, tetaplah jalin komunikasi. Buat kesepakatan tentang waktu untuk bisa menelepon atau mengobrol via Skype misalnya. Yang penting Anda tahu apa saja yang ia kerjakan di sana.
Mengobrol Bersama untuk Selesaikan Masalah
Yang membuat Anda dan dia tak bisa menyelesaikan masalah bukan hanya perbedaan, melainkan keengganan. Ketika masalah sudah hadir di tengah-tengah pasangan, kebanyakan dari mereka seringkali ogah-ogahan dalam membahas masalah dan menemukan solusi. Akhirnya mereka akan cenderung saling menghindar dan hubungan tersebut akan terasa kaku.
Kebiasaan ini tak akan pernah menjernihkan hubungan Anda dan dia. Buatlah komitmen satu sama lain untuk mau menyelesaikan masalah, bukan memenangkan masalah. Bicarakan solusi, redamlah emosi. Bijaklah dalam menghadapi masalah cinta, jangan cuma mempertahankan ego semata. Jadikanlah momen ini menjadi kesempatan untuk sama-sama belajar dewasa dalam menjalani cinta.
Kalau ada masalah, langsung luangkan waktu untuk berbicara. Bisa via telepon, Skype, atau fasilitas lainnya. Yang penting Anda dan dia mau sama-sama terbuka ketika sedang ada masalah.