Ukuran tubuh seringkali menjadi masalah tersendiri bagi beberapa wanita. Ada wanita yang ingin memiliki tubuh berisi, namun kesulitan menaikkan berat badan. Ada pula wanita yang ingin memiliki tubuh langsing, namun juga susah menurunkan berat badan. Dalam dunia kerja, berat dan ukuran badan menjadi masalah yang jauh lebih besar. Misalnya jika Anda berprofesi sebagai seorang model. Model-model terkenal baik di Indonesia maupun di negara lain seringkali memiliki tubuh kurus dan tinggi. Nah, masalah itu pula yang dialami oleh Leah Kelley, seperti yang ia ceritakan pada dailymail.co.uk.
Saat berusia 19 tahun, Leah yang memiliki ukuran tubuh 8, sangat ingin menjadi seorang model. Namun pihak agency model mengatakan bahwa ia terlalu gemuk untuk model standar, namun terlalu kurus untuk model plus-size. Model standar biasanya memiliki ukuran tubuh 2, sementara model plus-size memiliki ukuran tubuh 12-24. Leah diminta menurunkan berat badan, atau menaikkannya jika ia memang menginginkan menjadi model. Ia juga diiming-imingi bisa keliling dunia jika mampu mencapai salah satu bentuk tubuh yang diminta.
Keinginan menjadi model yang amat besar membuat Leah memutuskan untuk menaikkan berat badannya, karena ia menyadari dengan tinggi badan yang ia miliki, ia tidak bisa lebih kurus lagi. "Aku makan pasta setiap hari, dan selalu makan es krim setiap malam", kata Leah.
Leah yang juga menghindari olahraga akhirnya berhasil menaikkan berat badannya menjadi 90 kg pada usia 25 tahun. Leah pun mengenakan pakaian ukuran 16 dan menjadi model untuk Calvin Klein dan Vogue Jerman.
Dengan kesuksesan dan ukuran tubuhnya saat itu, apakah Leah bahagia?
(vem/reg)Tapi Aku Nekat Menguruskan Badan Lagi
Namun meskipun karirnya sukses dan semua orang memuji bahwa ia cantik, Leah tidak merasa nyaman dengan tubuh besarnya. "Aku ingin tidak kehabisan nafas saat aku harus menaiki tangga, karena rasanya seperti akan pingsan. Bahkan duduk pun terasa sulit. Aku tidak ingin lagi mengorbankan kesehatanku untuk kesempatan keliling dunia dan menghasilkan uang", ceritanya.
Meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa ia tidak akan mendapatkan pekerjaan lagi jika ia menurunkan berat badannya, Leah tetap memutuskan untuk kembali sehat dan menurunkan berat badannya. Dia berhenti makan pasta, dan mulai berolahraga. Dalam waktu singkat, ia mampu mengembalikan tubuhnya ke ukuran 8.
Dalam proses penurunan berat badannya itu, Leah mengaku ia tidak terlalu memaksa dirinya, namun ia lebih memilih membiarkan proses penurunan berat badannya terjadi secara alami. Ia tidak perlu terlalu memusingkan tentang apa yang akan dan harus ia makan. Ia hanya berusaha untuk tetap menjalankan gaya hidup sehat.
Lalu apakah karirku sebagai model telah berakhir?
Inilah Karirku Sekarang
"Kini aku menikmati bentuk tubuhku yang sekarang, dan aku berhenti diet saat aku sudah mendapatkan ukuran yang aku rasa cukup", katanya. Leah kini juga memiliki blog tentang fashion dan fitness yang bernama Thick and Toned.
Bukan hanya itu, Leah juga berhasil membantah anggapan negatif orang tentang tubuhnya yang kembali kurus dengan karir model yang lebih sukses dari karirnya dulu. Dengan ukuran tubuh "di antara" tubuh kurus dan tubuh berisi, Leah menyebut dirinya sebagai model "inbetweenie", atau ukuran di antara gemuk dan kurus. Agency model yang menaunginya, Wilhelemnia, menyebutnya sebagai model 'berisi'. Leah pun sudah memeragakan berbagai merek ternama dengan ukuran tubuhnya yang sekarang. Leah juga sangat bersyukur dengan tubuhnya sekarang, karena meskipun berprofesi sebagai model, orang lain tidak memandang dan menilainya berdasarkan ukuran tubuh.
Meskipun dengan tubuh gemuk, Leah mendapatkan karir model yang sukses seperti yang ia impikan, ia menyadari bahwa kesehatannya jauh lebih penting. Dengan mengesampingkan impian dan mengatasnamakan kesehatan, Leah seolah bertaruh dengan kembali menurunkan berat badan. Namun nasib baik dan takdirnya sebagai model tidak ke mana-mana, membuatnya tetap sukses, berapapun ukuran tubuhnya kini.
Dari kisah ini, pembaca semua dan saya dapat belajar bahwa, kita sebenarnya tidak perlu peduli dengan apa yang orang katakan tentang tubuh kita, selama kita nyaman dan sehat dengan tubuh ini. Kuruskan atau gemukkan tubuh Anda jika Anda menginginkan dan merasa perlu melakukannya, jangan karena pendapat apalagi paksaan orang lain.
[pos_3]