Mengapa Dia Berubah? #TanyaSETIPE

Fimela diperbarui 21 Agu 2015, 21:35 WIB

Pacar saya berubah, saya harus berbuat apa?

-oOo-

Dear Vemale,

Saya D, asal Pekanbaru, usia 21 tahun. Hubungan saya dengan pacar sudah kurang lebih 4 tahun. Kami sudah melakukan hubungan suami istri. Pacar saya bilang dia janji akan menikahi saya tahun 2015 ini, tetapi saya harus sabar menunggu sampai pacar saya benar-benar ada biaya untuk menikah. Pacar saya baru 8 bulan bekerja di pekerjaannya yang sekarang, sehingga belum ada tabungan sedikit pun.

Keluarga saya dan keluarga pacar saya sudah merestui hubungan kami dan kami pun sudah membicarakan ke arah pernikahan, tinggal menunggu ada biaya yang cukup baru kami menikah. Saya sangat sayang dengan pacar saya dan rasanya tidak akan ada satu orang pun yang akan menggantikan dia di hati saya. Pacar saya memang tidak romantis tetapi perlakuannya terhadap saya menunjukkan kalau dia benar-benar serius dan sayang sama saya. Tetapi pada bulan Maret kemarin kami bertengkar dan berujung pada perpisahan.

Saya tidak ingin pisah darinya tetapi pacar saya bilang dia sudah bosan menghadapi sikap saya yang terlalu meributkan hal-hal kecil dan selalu cemburuan. Dia juga bilang kalau rasa cintanya kepada saya sudah memudar, dari bulan Maret hingga bulan Juni kami berpisah. Saya terus menghubungi dia untuk tetap pertahankan hubungan kami walaupun dia tidak ada membalas sms ataupun angkat telepon dari saya.

Pada awal bulan Ramadan kemarin dia datang pada saya dan mengatakan untuk memberi saya kesempatan mengubah sifat saya terhadap dia. Apabila saya berubah maka dia akan terima saya kembali, tetapi kalau saya tidak berubah maka dia tidak bisa mempertahankan hubungan kami. Dia bilang dia menginginkan hubungan yang harmonis.

Dia ingin saya seperti dulu yang suka bermanja-manja kepada dia, suka bercanda-canda dan tidak terlalu cemburuan. Saya berniat untuk mengubah sifat buruk saya dan kami pun kembali menjalani hubungan seperti biasa. Selama 1 bulan menjalin hubungan kami kembali, dia jauh berubah, lebih cuek dan tidak terlalu mempedulikan saya.

Saya penasaran apakah dia memang sudah ada pacar baru atau tidak, saya coba untuk meminjam HPnya tetapi dia menghindar untuk meminjamkannya, dan kami bertengkar lagi. Setelah pertengkaran itu dia tidak mau lagi dihubungi hingga saat ini, kata terakhir yang dia ucapkan saat bertengkar adalah saya tidak konsekuen dengan kesempatan yang dia berikan.

Saya sudah menghubungi dia lagi dan berjanji akan berubah lebih baik lagi, tetapi tidak ada respon sama sekali. Apakah saya harus membiarkan hubungan ini berakhir begitu saja? Sementara saya sangat sayang padanya, ibunya juga yakin kalau pacar saya itu masih sayang kepada saya.

Mohon bantuannya Vemale.

(vem/setipe/apl)
2 dari 3 halaman

Analisa Tim Setipe

Hai, D! Terima kasih ya sudah berbagi dengan Setipe.com! Sebelumnya, apa Anda benar merasa tidak memanfaatkan kesempatan dengan baik? Kalau memang iya, berarti Anda memang butuh usaha yang lebih untuk mengembalikan keadaan agar Anda dan pasangan tetap memiliki keharmonisan dalam hubungan.

3 dari 3 halaman

Solusi Setipe

Foto: copyright thinkstockphotos.com

[bullet]

[title]Apa yang membuat Anda berubah jadi cemburu?[/title]

[content]Sebelumnya, apa pasangan Anda pernah ketahuan berbohong dan berhubungan dengan wanita lain? Kalau pernah ada kejadian yang kurang menyenangkan, wajar kalau Anda jadi curiga. Tapi kalau tidak pernah, berarti Anda yang insecure. Bukan hanya tidak percaya pada pasangan, tapi bisa juga karena tidak percaya pada diri sendiri. Cobalah untuk percaya diri dan percaya pada pasangan. Saling percaya itu hukumnya wajib ada di segala jenis hubungan yang sehat. Dicurigai itu tidak enak.[/content]

[title]Jangan mengungkit masalah lama[/title]

[content]Tidak baik mengungkit masalah-masalah yang sudah lama. Bukannya selesai, yang ada malah menambah rumit keadaan. Pasangan juga bisa jadi malas bicara dengan Anda. Simpan kenangan yang tidak menyenangkan, atau kalau perlu dibuang. Tapi jangan lupa untuk mengambil pelajarannya.[/content]

[title]Berikan waktu untuk berpikir[/title]

[content]Sambil menunggu respon dari pasangan, Anda juga bisa menggunakan waktu untuk berpikir sekiranya tindakan apa yang harus Anda ambil. Pastikan juga kalau Anda tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Pikirkan kemungkinan terbaik dan terburuk. Tidak ada salahnya untuk berpikiran optimis, tapi Anda juga harus siap jika harus kehilangan. Jangan kecewa kalau ternyata keadaannya tidak seperti yang Anda harapkan.[/content]

[/bullet]

Selama Anda merasa masih bisa diperjuangkan, berusahalah. Tapi, Anda juga harus punya batasan sampai kapan harus menunggu, ya. Kadang memang ada hal-hal yang tidak dipaksakan. Tapi tenang, jodoh pasti bertemu bagaimana pun caranya.

-oOo-

Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..