Pacarku selingkuh, hubunganku lanjut atau berakhir saja?
-oOo-
Dear Vemale,
Nama saya W, umur saya baru 18 tahun.
Saya sudah menjalin hubungan dengan pacar hampir 2 tahun, selama itu saya sering dibohongi. Dia sering mendekati cewek lain di belakang saya. Awalnya kita selalu bertengkar ketika saya mengetahui kebohongan dia. Yang paling membuat saya kesal, walaupun saya sudah memegang bukti dia tetap tidak pernah mengakuinya.
Saya pernah beberapa kali mencoba meninggalkannya, tapi dia selalu berusaha mempertahankan hubungan ini. Saya selalu mau ketika dia mengajak balikan. Sekarang, ketika saya merasa dia berbohong, saya tidak mau terlalu mengintrograsi. Tetapi karena saya kebanyakan memendam rasa curiga, saya jadi lebih sering emosi.
Walaupun banyak teman yang bilang dia memang berbohong, saya merasa tidak rela jika harus melepaskannya, apalagi buat cewek lain. Tapi di samping itu saya juga nggak mau dibohongi terus-terusan, mohon solusinya.
(vem/setipe/apl)What's On Fimela
powered by
Analisa Tim Setipe
Hai, W. Anda unik sekali, ya! Biasanya, setelah tau pasangan selingkuh, orang akan jadi sulit percaya. Tapi Anda, jadi semakin mempertahankan dan malah tidak mau mempersalahkannya. Patut jadi pertanyaan, masih bisa dibilang hubungan yang sehat? Kata orang, setia itu mahal. Anda tidak bisa mencarinya pada orang murahan. Jadi, selingkuh tanda tak mampu. Anda sendiri merasa mampu tidak?
Solusi Setipe
[bullet]
[title]Mampu dibohongin terus? Lanjutkan![/title]
[content]Anda harus menghargai diri sendiri supaya orang lain juga menghargai keberadaan Anda. Kalau Anda mempersilahkan orang lain untuk membohongi diri Anda sendiri jangan merasa sakit hati kalau dibohongin. Anda sendiri yang tidak tegas. Perselingkuhan bukan karena hanya ada niat dari pelakunya, tetapi juga ada kesempatan.[/content]
[title]Mampu memendam perasaan? Lanjutkan![/title]
[content]Kalau Anda lebih mampu memendam rasa sakitnya diselingkuhi, dibandingkan dia dengan orang lain, lanjutkan saja. Sambil diam-diam berharap dia akan berubah. Dalam hubungan yang sehat, kedua belah pihak akan berusaha menjaga komitmen. Kehilangan orang yang tidak menghargai Anda lebih patut dianggap sebagai pelajaran hidup, bukan kehilangan.[/content]
[title]Mampu mencari yang baru? Lanjutkan![/title]
[content]Jika Anda merasa masih muda, perjalanan masih panjang. Masih banyak peluang untuk bertemu dengan orang lain yang lebih menghargai Anda. Masih banyak juga mimpi-mimpi yang bisa Anda capai. Anda hanya perlu untuk membuka mata, hati, dan telinga bahwa di usia Anda sekarang, masih banyak yang lebih penting selain urusan percintaan.[/content]
[/bullet]
Pada akhirnya, semua keputusan ada di Anda. Bercerita ke seribu teman pun tidak akan berpengaruh apa-apa kalau Anda selalu menolak saran dari mereka. Hanya saja, Anda perlu ingat bahwa pasangan Anda yang sekarang tidak akan pernah belajar rasanya kehilangan karena selalu dimaafkan oleh Anda. Ia tidak pernah tau konsekuensinya. Jadi terserah Anda mau berada di siklus seperti ini terus-terusan atau mulai memerdekakan diri sendiri? Sayangilah diri sendiri sebelum menyayangi orang lain. Mampu?
-oOo-
Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..