Ibu Membunuh Tiga Putranya Karena Suami Tidak Sayang Putrinya

Fimela diperbarui 21 Agu 2015, 14:56 WIB

Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban untuk menyayangi semua anak-anaknya tanpa membedakan usia ataupun jenis kelamin. Baik laki-laki atau perempuan, setiap buah hati harus mendapat kasih sayang yang sama dari ayah atau ibu. Jika salah satu di antara buah hati mendapat perlakuan yang berbeda khususnya dari ayah, tidak jarang sang buah hati dan ibu akan merasa kecewa. Bahkan, kekecewaan ini bisa membuat seseorang nekat melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Kisah menyedihkan sekaligus tragis karena perlakuan berbeda dari seorang ayah terhadap buah hati, baru saja terjadi di Ohio, Amerika Serikat. Dilansir dari laman news.com.au, seorang ibu muda berusia 23 tahun bernama Brittany Pilkington mengaku telah membunuh ketiga putranya dalam waktu 13 bulan terakhir. Pembunuhan sadis ini sendiri dilakukannya karena ia menganggap suaminya lebih sayang terhadap putra mereka daripada putrinya.



Pembunuhan sadis dan menyedihkan ini terungkap, ketika Brittany menelepon layanan darurat 911 pada Selasa, 18 Agustus 2015 sekitar pukul 3 dini hari. Ia mengatakan jika bayi laki-lakinya yang berumur 3 bulan tidak bernafas secara tiba-tiba. Sejak saat inilah, polisi merasa curiga dengan ibu ini. Akhirnya, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan benar saja, polisi menemukan bahwa bayi berusia 3 bulan bernama Noah tersebut telah meninggal karena dibunuh.

Penyelidikan lebih lanjut bahkan menemukan bahwa, sebelumnya Brittany juga telah membunuh kedua putranya yang lain yakni Gavin ( 4 tahun) pada April 2015 dan Niall (3 bulan) pada Juli 2014 lalu. Suami Brittany, Joseph Pilkington mengaku tidak tahu bahwa putranya meninggal karena dibunuh. Saat itu, sepulang kerja, ia hanya menemukan putranya sudah tidak bernyawa di rumahnya.



Seorang jaksa di Logan bernama William Goslee mengatakan bahwa "Brittany menganggap dirinya sedang melindungi putrinya. Ia menganggap bahwa putrinya tidak disayang oleh suaminya seperti putra-putra mereka. Ia telah mengakui perbuatannya. Motif pembunuhan terhadap ketiga anak laki-laki itu sama. Mereka dibekap dengan selimut dan bantal hingga meninggal dunia di rumahnya."

Atas insiden ini, Brittany pun dinyatakan bersalah dan didakwa dengan pembunuhan berencana. Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji penjara. Meski begitu, ibu muda ini seperti tidak merasa bersalah dengan apa yang ia perbuat. Saat kematian Gavin, tetangganya sempat melihat Brittany terlihat dingin dan tak sedih sama sekali. Sedangkan saat kematian Niall, ia justru terlihat bahagia dan sempat tersenyum saat melihat bocah malang tersebut dimakamkan.



Saat ini, putrinya yang bernama Halley (4 tahun), ia dibawa ke lembaga perlindungan anak setempat. Wah, menyedihkan dan sadis sekali ya Ladies. Apapun dan bagaimanapun kondisi buah hati, sebagai orang tua, pastikan untuk memberikan kasih sayang penuh dan sama terhadap mereka semua. Laki-laki atau perempuan, buah hati adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan untuk Anda sehingga Anda tidak boleh menyia-nyiakan mereka. Diharapkan, semoga peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi lagi ya.

(vem/mim)