Cinta bisa dibuktikan dengan berbagai macam cara. Setiap ketulusan dan arti cinta bisa dilukiskan dengan warna-warni yang berbeda. Meski orang yang dicintai itu sudah tiada, namun perasaan cinta yang ada tak akan pernah hilang.
Don Jaquish akhirnya bisa mewujudkan impian mendiang istrinya Babbette. Dilansir dari buzzfeed.com, ia bunga-bunga matahari yang tumbuh di taman seluas empat mil di Wisconsin ini akhirnya bermekaran. Taman bunga matahari itu bukanlah taman biasa. Selain dibangun dengan cinta, ada semangat berbagi yang begitu indah yang ada di dalamnya.
Babbette meninggal bulan November tahun lalu setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya selama sembilan tahun. "Ia selalu menyukai bunga, dan bunga matahari adalah kesukaannya," ujar Don. Taman bunga matahari itu dirawat oleh Don bersama putrinya Jennifer White di Eau Claire, Wisconsin.
"Bunga matahari benar-benar menggambarkan kepribadiannya. Ketika ia masuk ke dalam ruangan, senyumannya akan menyinari semua isinya," ungkap Don.
Empat tahun lalu, saat Babbette meyakinkan Don untuk menanam bunga matahari demi membantu para penderita kanker, para tetangga dengan sukarela menjual lahan mereka kepada Don. "Semua orang menyayangi Babbette," kata Don. Don menambahkan kalau semua orang yang ditemuinya pasti menyayanginya.
Benih bunga biji matahari akan dijual dengan paket yang bergambar wajah Babbette yang sedang tersenyum. Benih-benih itu dijual dengan nama "Babbette's Seeds of Hope". Dalam situs Seeds of Hope, tertulis kalau sebagian hasil penjualan akan didonasikan ke rumah sakit, pusat penelitian kanker, dan pendampingan pasien.
Babbette dulu didiagnosis menderita Multiple Myeloma musim semi tahun 2006 lalu. Sembilan tahun lamanya, ia berjuang melawan penyakit itu dengan berbagai perawatan dan pengobatan.
Di situs Seeds of Hope tertulis, "Babbette adalah seorang ibu, istri, anak, saudara, dan sahabat banyak orang. Ia meninggal tanggal 17 November 2014 tapi perjalanan penuh inspirasinya terus memberi harapan hingga hari ini."
Taman bunga matahari itu juga dibuka untuk umum. Siapapun yang ingin menikmati keindahannya bisa datang ke sana.
Yang lebih mengharukan sekaligus mengejutkan lagi adalah ditemukannya sepucuk surat yang ditulis Babbette untuk Don. Empat bulan setelah Babbette meninggal, Don menemukan surat tersebut yang sebelumnya tersembunyi di sebuah map.
"Teruslah berjalan ke depan dan nikmati hidup setiap hari. Peluk aku dalam udara pagi ketika kamu bangun tidur dan membuat kopi. Aku akan selalu ada di sana," tulis Babbette dalam suratnya.
Sungguh kisah yang indah sekaligus mengharukan, ya Ladies. Perasaan cinta sejati memang tak mudah hilang atau lekang dimakan waktu.
- Aku Tetap Menikahi Suamiku Walau Tahu Dia Sakit Keras dan Harus Merawatnya
- Menikah 70 Tahun, Suami Istri Tetap Bersatu Saat Dirawat di Rumah Sakit
- Cinta Sejati, Kakek 90 Tahun Nekat Selamatkan Istrinya Dari Kebakaran
- Lamar Kekasih Pakai Cara Romantis, Pria Ini Justru Ditinggal Begitu Saja
- 75 Tahun Menikah, Akhir Hayat Mereka Berakhir Mengharukan
- Gadis 18 Tahun Menikah Dengan Pria 58 Tahun Tanpa Mengundang Sang Ayah