Air Susu Ibu (ASI) merupakan komponen penting bagi tumbuh kembang anak. Saat anak mendapatkan kebutuhan ASI yang cukup, maka kualitas kesehatannya dalam jangka panjang akan terjaga dengan baik. Namun, meski masyarakat sudah mengenal manfaat ASI secara umum, tapi cakupan pemberian ASI di Indonesia masih tergolong rendah.
Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia 2015, Yayasan Wahana Visi Indonesia bersama mitra pendukung gerakan pemberian Air Susu Ibu menyelenggarakan Aksi ASI mulai tanggal 3-9 Agustus 2015 di Mal Gandaria City Jakarta.
Menurut dr. Candra Wijaya selaku Health Team Leader Wahana Visi Indonesia mengatakan di Indonesia belum semua fasilitas kesehatan menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui.
"Tantangan utama pemberian ASI di Indonesia masih banyak apalagi bagi ibu bekerja yang hanya mendapat jatah cuti melahirkan 3 bulan, perjuangan memberi asi ekslusif sampai 6 bulan tentu tidak mudah, sehingga perlu dukungan moril dari berbagai pihak," jelas dr. Candra saat ditemui dalam peluncuran acara #AksiASI di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Agustus 2015.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kualitas kesehatan anak ditentukan sejak di dalam kandungan. Faktor penting yang perlu menjadi perhatian bersama adalah praktik pemberian makan bayi dan anak dengan tepat, pola asuh yang baik, fasilitas kesehatan yang bisa dijangkau serta sanitasi atau kebersihan lingkungan.
"Praktik pemberian makan bayi dan anak yang telat dimulai dengan Inisiasi Menyusu Dini, pemberian ASI ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI mulai bayi umur 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai umur 2 tahun atau lebih," tambahnya.
Untuk mendukung ibu bekerja tetap dapat memberi ASI kepada si kecil, dalam Aksi ASI 2015 ini Wahana Visi Indonesia membagikan buku sakti menyusui secara cuma-cuma. Selain itu, ada juga tujuh diskusi publik bertema menyusui, memberikan medali bagi perwakilan ibu bekerja yang menyusui, mengadakan parade anak ASI serta diskusi netizen menggunakan tagar #AksiASI.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementrian Kesehatan dan figur publik pro-Asi Agni Pratistha (Putri Indonesia 2006).
Ladies, apakah Anda juga seorang ibu bekerja yang masih aktif memberi ASI eksklusif pada buah hati Anda? Semoga usaha Anda untuk memberikan yang terbaik pada si kecil berbuah manis pada akhirnya.
- Potret Bayi Menggemaskan 'Bergaya Kodok' Ini Dibuat dengan Teknik Spesial, Penasaran?
- Dari Cemberut Hingga Pose Cantik, Potret Bayi Tidur Ini Bikin Gemas
- Gerak Dan Lagu, Kegiatan Yang Banyak Manfaatnya Untuk Buah Hati
- Merangsang Tumbuh Kembang Anak Melalui Peran Ayah Dengan Merawat Anak
(vem/yun/nda)