Depresi Pasca Persalinan, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya Sebelum Terlambat

Fimela diperbarui 11 Agu 2015, 12:10 WIB

Berbeda dengan baby blues, depresi pasca persalinan (postpartum depression) adalah masalah yang lebih serius. Dan masalah ini tak bisa diabaikan begitu saja. Bunda, yuk kenali gejala dan cara mengatasi depresi pasca persalinan ini. Sebelum nanti semua terlambat dan jadi makin parah.

Sepintas, depresi pasca persalinan ini mirip seperti baby blues. Dilansir dari helpguide.org, gejala keduanya hampir sama seperti rasa sedih, insomnia, mudah tersinggung, mudah menangis, dan mood yang mudah berubah-ubah. Tapi pada depresi pasca persalinan, gejalanya bisa lebih parah.


Gejala dan Tanda Depresi Pasca Persalinan
  • Memiliki perasaan negatif pada bayi
  • Takut berlebihan akan melukai bayi saat merawatnya
  • Kurang energi dan motivasi
  • Merasa tak berguna dan kecewa
  • Nafsu makan dan berat badan berubah
  • Tidur kurang atau lebih  banyak dari biasanya
  • Ada keinginan untuk bunuh diri
  • Mulai mengabaikan bayi sendiri

Depresi pasca persalinan ini bisa dialami ibu yang baru melahirkan dan makin menguat selama beberapa bulan. Tapi bisa juga dialami oleh para ibu secara tiba-tiba. Dan untuk mengatasinya, langkah pertama yang harus diambil adalah menyeimbangkan kesehatan tubuh dan mental.

Bunda, berikut ini sejumlah cara sederhana yang bisa Anda coba untuk mengatasi depresi pasca persalinan.
1. Dapatkan tidur yang cukup. Kurang tidur hanya akan membuat depresi Anda makin parah.
2. Miliki waktu yang berkualitas untuk memanjakan diri. Anda perlu lebih rileks dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
3. Jaga pola makan. Apa yang Anda makan akan mempengaruhi depresi Anda juga produksi ASI Anda. Sehingga penting sekali untuk memastikan Anda tetap menjaga pola makan Anda dengan baik.
4. Dapatkan paparan sinar matahari. Sinar matahari pagi bisa meningkatkan mood Anda. Jadi cobalah beraktivitas di luar ruangan setiap pagi dan dapatkan sinar matahari minimal selama 10-15 menit.
5. Olahraga rutin. Penelitian membuktikan kalau olahraga bisa sama efektifnya dengan cara kerja obat dalam mengatasi depresi. Bunda perlu coba lebih rutin olahraga setiap harinya. Tak perlu berlebihan kok, jalan kaki santai 30 menit setiap hari sudah bisa sangat membantu Anda.
6. Cari bantuan. Anda bisa bergabung dengan kelompok ibu baru. Atau bisa meminta bantuan pada pasangan dan keluarga Anda. Setidaknya Anda perlu memastikan kalau Anda tak sendiri. Dengan begitu Anda punya motivasi dan semangat untuk berusaha lebih baik menjalankan peran sebagai seorang ibu.

Bunda, menjadi seorang ibu mungkin terasa berat. Tapi begitu Anda berhasil menjalaninya dengan baik dan melihat buah hati Anda tumbuh sehat dan cerdas, maka kebahagiaan yang Anda dapatkan akan terasa berlipat ganda.

(vem/nda)