Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi dengan kandungan sempurna yang penting untuk bayi, terutama bayi yang baru lahir. Namun terkadang, ASI lama keluar atau berhenti keluar, sehingga membuat beberapa ibu menunda inisiatif menyusui dini dan mengganti nutrisi si kecil dengan susu formula.
ASI yang belum keluar atau tidak lancar dapat diatasi, Bunda. Dengan beberapa cara berikut, para bunda dapat mengusahakan agar ASI keluar secara optimal.
Makanan Sehat dan Bernutrisi
Memilih konsumsi makanan sehat dan bernutrisi adalah satu dari beberapa cara agar ASI yang Bunda hasilkan lancar. Makanan sehat dan bernutrisi juga akan membuat tubuh ibu seusai melahirkan menjadi fit dan terlihat bugar.
Hindari Stres
Stres adalah salah satu gangguan mental yang dapat membuat banyak kekacauan, salah satunya ASI yang tak lancar. ASI yang tak keluar pun dapat disebabkan karena si ibu mengalami stres. Ingat, Bun, selain menghambat keluarnya ASI stres juga akan membuat si bayi ikut stres.
Memompa
Setelah makanan yang sehat dan terhindar dari stres, Bunda juga dapat melakukan pemompaan secara alami atau dengan bantuan alat. Jika secara alami, Bunda dapat memberikan puting kepada si kecil secara bergantian. Jika si kecil sering mengisap untuk mendapatkan ASI, maka ASI akan keluar dengan lancar sedikit demi sedikit. Sedangkan memompa dengan cara alami tersebut masih belum membuat ASI Bunda keluar atau lancar, Bunda dapat memompa ASI dengan bantuan alat pemompa ASI untuk merangsang keluarnya ASI yang terjual di supermarket atau minimarket terdekat.
Alternatif Akhir
Jika dengan beberapa cara di atas, ASI belum juga mau keluar dan Bunda terpaksa memaksa alternatif terakhir yaitu mengganti ASI dengan susu formula, maka pilihlah susu formula yang nutrisinya paling mendekati ASI, yaitu yang terdapat kandungan laktoferin yang ada di dalam ASI, juga prebiotik dan probiatik agar pencernaan si kecil lancar dan nafsu makannya meningkat.
Memberikan yang terbaik untuk si kecil adalah idaman semua orangtua, begitu pun dengan nutrisinya. Untuk itu Bunda, berikan ASI sebagai nutrisi terbaik hingga si kecil berusia dua tahun atau menggantinya dengan susu dengan kandungan nutrisi terbaik sebagai penggantinya. Semoga tips ini bermanfaat.
Tulisan ini dikirim oleh: Tanti Nafita Sari
(vem/yel)