Demi Pesan Moral, Wanita Ini Sengaja Tidak Pakai Pembalut Saat Lari Marathon

Fimela diperbarui 08 Agu 2015, 12:05 WIB

Menstruasi seringkali membatasi ruang gerak wanita, apalagi saat hari-hari awal dimulainya menstruasi. Namun berbeda dengan wanita ini, Kiran Gandhi, seorang pemain drum dari band pengiring penyanyi M.I.A, sama sekali tidak terganggu dengan menstruasi yang sedang ia alami, dan tetap mengikuti lari marathon, seperti yang dilansir oleh people.com.

Gandhi sengaja tidak memakai pembalut saat mengikuti marathon tersebut, dan membiarkan darah menstruasi mengalir selama ia berlari. Dia bukan tanpa alasan melakukan hal ini. Ia ingin meningkatkan kesadaran wanita terhadap ketergantungan pada produk-produk kewanitaan, serta mengajak wanita agar tidak malu terkait dengan masa menstruasi.

"Aku terus berlari sepanjang jalur yang harus dilalui, sambil darah menstruasi terus mengalir di kakiku", kata Gandhi.

Gandhi, yang merupakan lulusan Sekolah Bisnis Harvard ini mengaku ia telah mengetahui ia sedang mengalami menstruasi pada malam sebelumnya. Dan ia berpikir bahwa memakai pembalut akan membuatnya tidak nyaman saat berlari. Namun itu bukan satu-satunya alasan. 

"Aku berlari dengan darah mengalir di kakiku untuk wanita-wanita yang tidak memiliki kesempatan untuk memakai pembalut, untuk wanita-wanita yang mengalami nyeri haid, dan menyembunyikannya, seolah hal itu tidak terjadi. Aku berlari untuk menunjukkan bahwa menstruasi itu hal yang serius, dan kami harus melaluinya setiap hari", jelasnya.

Dengan kostum serba pink sebagai wujud kepedulian terhadap kanker payudara, Gandhi berhasil menyelesaikan marathon dalam waktu 4 jam 49 menit 11 detik. Ia mengaku ia harus berlari sambil menahan rasa nyeri serta kegelisahan yang menyerangnya akibat dari menstruasi. Namun ia merasa hal itu justru yang memberinya kekuatan. Rasa "masa bodoh" dengan darah yang jelas terbayang pada celananya juga memberinya semangat untuk tetap berlari.

Setelah perlombaan, ia menyempatkan diri berfoto dengan teman serta saudara, dan dengan bangga menggunakan celana yang memiliki noda darah tersebut. 

Melalui apa yang dilakukannya tersebut, Gandhi ingin menyampaikan bahwa wanita tidak seharusnya malu dengan masa menstruasi dan menstruasi tidak seharusnya didiskriminasi. Hal itu benar sekali. Melalui menstruasi setiap bulan saja sudah cukup berat, belum lagi saat menstruasi dijadikan gurauan sehubungan dengan meningkatnya emosi wanita saat mengalaminya. Semoga niat baik Kiran Gandhi ini menginspirasi semua wanita di dunia, termasuk Anda dan saya.

(vem/reg)