"Kalau aku mati, kamu juga mati," kata orang, itu adalah bukti cinta sejati. Padahal kalimat tersebut tidak benar, sebab mengakhiri hidup bukanlah bukti cinta. Jika cinta, seharusnya bisa berjuang bersama untuk melanjutkan hidup. Namun permasalahan yang terjadi dalam hidup setiap orang memiliki kadar berbeda. Suami istri ini memutuskan bunuh diri bersama, namun takdir tidak mengizinkan mereka sehidup semati.
Pasangan suami istri Melvyn and Wendy Zabrocki memutuskan untuk bersama-sama mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri, dilansir oleh dailymail.co.uk. Pada bulan November lalu, pasangan yang telah menikah selama 35 tahun tersebut meminum obat-obatan dan alkohol, sebelum mereka tidur malam. Pasangan yang tinggal di Kent tersebut bahkan meninggalkan pesan dalam sebuah surat untuk ketiga anaknya yang telah beranjak dewasa, beserta sejumlah uang dan kunci-kunci penting.
Namun takdir ternyata berkata lain, sang istri, Wendy Zabrocki, justru selamat dari percobaan bunuh diri tersebut. Pada keesokan harinya, ia bisa terbangun dari tidur, sementara suaminya terbaring di sampingnya dan sudah tidak bernyawa. Dengan harapan sang suami masih bisa diselamatkan, Wendy sempat menghubungi rumah sakit dan meminta mereka untuk mengirimkan ambulan. Namun ia terlambat, Melvyn sudah tidak dapat diselamatkan.
Ikut Bunuh Diri Sebagai Bukti Cinta Pada Suami
Melvyn telah mengalami depresi berat selama 30 tahun terakhir. Mungkin karena alasan itu pula ia berniat untuk mengakhiri hidupnya. Melvyn sebelumnya menceritakan rencana untuk mengakhiri hidupnya tersebut kepada istrinya, dan ia juga berkata, jika Wendy tidak ingin mati bersamanya, ia akan tetap mengakhiri hidupnya sendiri. Karena besarnya rasa sayang pada suaminya, tentu saja Wendy tidak membiarkan suaminya melakukan hal itu sendirian.
Wendy mengaku ia bisa mengingat saat ia pergi tidur pada malam sebelumnya, lebih cepat dari biasanya. Ia juga ingat saat ia bangun pada pagi hari dan merasa tubuhnya tidak sehat. Lalu ia mengaku tidak ingat apa-apa lagi selain ia menemukan suaminya yang sudah tidak bernyawa.
Memang tidak ada saksi dalam kejadian tersebut, namun pihak berwajib menyatakan bahwa surat yang ditinggalkan merupakan bukti bahwa Merlyn meninggal dunia karena keinginannya sendiri.
Para tetangga sangat menyayangkan hal ini dan sama sekali tidak menduga hal seperti ini akan menimpa pasangan suami istri yang dikenal rukun dan hubungan keduanya sangat dekat ini. Mereka juga dikenal sebagai tetangga yang pendiam.
Atas nama cinta, pasangan ini berniat untuk sehidup semati, dan rela mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Namun takdir berkata lain. Semoga Wendy bisa menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih tegar meskipun kini suaminya telah tiada. Dan semoga hal ini tidak dialami oleh pasangan lain serta pembaca semua.