Waspada, Sakitnya Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Fimela diperbarui 05 Agu 2015, 11:40 WIB

Mendengar judul di atas Anda pasti akan terkejut Ladies, namun ini memang benar adanya. Penelitian terbaru mengemukakan bahwa kondisi broken heart syndrome atau sindrom patah hati ternyata bisa menyebabkan kematian mendadak. Dilansir oleh mirror.co.uk, kondisi ini ternyata disebabkan oleh kematian orang yang dicintai.

Dalam kurun waktu lima tahun para peneliti mencoba mewawancarai 2.000 pasien yang terkena serangan jantung. Para peneliti menanyakan pemicu serangan jantung tersebut. Hasilnya adalah risiko serangan jantung menjadi delapan kali lebih tinggi selama beberapa minggu setelah kematian orang yang dicintai. Hasil penelitian tersebut pun ternyata sudah diterbitkan di jurnal Circulation.

Sebenarnya risiko tersebut bisa menurun secara perlahan. Kemungkinan seseorang bisa terkena serangan jantung setelah kematian orang yang dicintai tetap akan tinggi selama setidaknya sebulan penuh.

Serangan ini pun dikaitkan dengan depresi, kecemasan, rasa emosi kemarahan karena ditinggal orang tercinta untuk selamanya. Perasaan ini menyebabkan denyut jantung dan juga tekanan darah meningkat dan lebih mungkin membeku dan menyebabkan serangan jantung. Serangan psikologi ternyata bisa berakibat terhadap fisik. Untuk itu sebisa mungkin harus bisa bangkit dari rasa keterpurukan, stres, dan kecemasan yang berlebihan agar senantiasa sehat Ladies.

(vem/ivy)