Mencintai Itu Sakit Kalau Tak Bisa Memiliki, Benarkah Begitu?

Fimela diperbarui 01 Agu 2015, 12:10 WIB

Mencintai itu bisa terasa indah dan manis. Tapi mencintai juga bisa menyakitkan dan meninggalkan rasa pahit. Ladies, pernahkah Anda mencintai seseorang tapi tak bisa memilikinya?

Ada ungkapan kalau mencintai tak harus memiliki. Ya, itu memang benar adanya. Tapi tetap saja akan ada rasa sedih dan pedih di hati saat kita tak bisa memiliki seseorang yang kita cintai. Ada rasa sakit di hati kalau cinta kita tak berbalas. Namun, bagaimana pun juga rasa cinta tak bisa dipaksakan, kan?

“A person doesn't know true hurt and suffering until they've felt the pain of falling in love with someone whose affections lie elsewhere."
― Rose Gordon, Her Imperfect Groom


Seperti ungkapan di atas, seseorang baru merasakan rasa terluka dan penderitaan yang teramat dalam ketika cintanya pada seseorang tak berbalas atau ternyata orang yang ia cintai itu ternyata mencintai orang lain. Setiap kali kita mencintai seseorang, hati kecil kita pasti berkata kalau kita ingin dicintai balik. Kita ingin mendapatkan kadar cinta yang sama seperti rasa cinta kita padanya. Hanya saja tak semua cerita cinta berakhir manis, Ladies.

“I had discovered that there was something more painful than falling in love with someone who hasn't fallen for you; hurting that person-hurting him and not being able to do anything about it.”
― Elizabeth Chandler, Legacy of Lies & Don't Tell


Jadi apa yang harus dilakukan saat kita mencintai seseorang tapi tak bisa memilikinya?

Anda sedih karena tak bisa mendapatkan cinta dari orang yang Anda sayangi? Anda kecewa dengan orang tersebut? Atau Anda justru marah pada diri sendiri kenapa sampai bisa mencintai orang tersebut? Well, luapkan semua emosi negatif dalam diri Anda. Kalau memang ingin menangis, luapkan semuanya. Kalau bersedih, biarkan emosi itu mengalir dalam diri Anda. Tapi beri tenggat waktu. Jangan menghabiskan hari Anda hanya untuk meratapinya. Kalau sudah puas mengeluarkan semua emosi negatif itu, berhentilah dan tersenyumlah.

“Don't cry because it's over, smile because it happened.” ― Dr. Seuss


Jadikan semua kesedihan itu bagian dari pelajaran hidup Anda. Buatlah pengalaman itu sebagai cara Anda untuk tumbuh makin dewasa. Anda akan makin memahami arti cinta yang lebih luas dari rasa sakit yang pernah Anda alami. Jadi, lepaskan diri Anda dari rasa pedih yang ada. Mungkin Anda tak bisa melupakan kenangan buruk itu, tapi Anda selalu punya cara untuk menciptakan kenangan baru yang jauh lebih indah.

Seperti kata Audrey Hepburn, “The most important thing is to enjoy your life—to be happy—it's all that matters.” Cinta bisa membuat Anda sedih, tapi cinta juga bisa membuat Anda bahagia. Yang terpenting saat ini belajar untuk mulai mencintai diri Anda sendiri, cintai kehidupan yang Anda miliki, dan syukuri keberadaan keluarga dan sahabat yang mencintai Anda tanpa syarat. Cinta mungkin tak selalu bisa memiliki, tapi Anda selalu punya cara untuk memiliki kebahagiaan dari rasa cinta yang sudah Anda dapat dalam hidup.


 
 
(vem/nda)