Aku dekat dengan dia, tapi belum ada kejelasan kapan menikah.
-oOo-
Dear Vemale,
Saya A, asal Surabaya, usia 28 tahun. Pasangan saya lebih muda setahun dari saya. Kami sudah pacaran setahun lamanya, kami juga sudah seperti suami istri, dia selalu menemani saya dan keluarga keluar kota dan saya pun juga kadang menemani keluarganya bila ada acara kumpul.
Saya bingung, keluarga saya mendesak saya agar dia segera melamar saya, sedangkan keluarga dia belum juga melamar. Alasan orang tuanya adalah menunggu rumahnya jadi. Kini rumah pribadinya sudah jadi, mobil pun sudah ada, semua juga sudah ada, tapi orang tuanya belum juga melamar.
Saya kadang bingung harus bagaimana? Di satu sisi orang tua saya mendesak, di sisi lain dia minta saya untuk bersabar karena dia juga menunggu orang tuanya untuk melamar saya. Saya tidak tahu mengapa orang tuanya tidak segera melamar saya.
Apakah saya sebaiknya minta pisah agar orang tua saya tidak lagi mendesak saya? Atau saya tetap menunggu saja? Saya harus bersikap bagaimana? Karena setiap kami bertengkar dan ingin pisah, tidak lama kemudian dia meminta maaf dan tidak mau pisah
Mohon sarannya Vemale, karena akan sangat membantu saya.
(vem/setipe/apl)What's On Fimela
powered by
Analisa Tim Setipe
Hai, A! Hmm, di usia Anda yang sekarang, desakan-desakan untuk segera menikah memang tidak bisa dihindari. Dan benar sekali, biasanya datangnya malah dari keluarga terdekat, terutama orang tua. Sayangnya, di pihak Anda sudah tidak sabar tapi di pihak pasangan belum ada kejelasan lebih lanjut. Anda jadi bingung harus mengikuti yang mana. Hal itu malah jadi berdampak ke hubungan Anda. Agar hubungan Anda tetap stabil, ada beberapa tindakan yang mungkin bisa dilakukan.
Solusi Setipe
[bullet]
[title]Jawab Pertanyaan Ini: Seberapa Pantas Dia Untuk Ditunggu?[/title]
[content]Yap! Anda boleh menjawabnya dalam hati. Kalau menurut Anda dia benar-benar layak untuk ditunggu, kenapa harus terburu-buru? Menemukan orang yang benar-benar bisa memahami Anda apa adanya, cocok secara kepribadian, tahu luar dan dalam, atau yang sudah sangat 'klik', tidak semudah yang Anda bayangkan. Kalau Anda rela melepas itu semua, tidak masalah. Apalagi kalau menurut Anda menunggu dia hanya membuang waktu dan tidak ada kejelasan. Anda pasti sudah tau jawabannya :)[/content]
[title]Negosiasi Dengan Orang Tua [/title]
[content]Tentunya, karena Anda berdua jadi ada dua keluarga yang perlu diberi penjelasan. Tugas Anda untuk memberi pengertian ke orang tua Anda. Apa yang membuat Anda harus menunggu? Mungkin Anda juga bisa jelaskan kalau kalian berdua sudah ada niatan untuk ke arah pernikahan. Bukan hanya sekedar main-main dan membuang waktu. Sedangkan pasangan Anda bertugas memberi pengertian ke orang tuanya. Jelaskan jika dia sudah mampu dan siap untuk menafkahi Anda lahir dan batin dan hanya menunggu restunya saja. Jadi jelas semuanya.[/content]
[/bullet]
Jika sudah jelas antara perasaan Anda dan keputusan kedua belah pihak keluarga, Anda bisa memutuskan harus berbuat apa. Paling tidak sudah dibicarakan, jadi Anda tidak hanya mendesak dan buang-buang energi untuk bertengkar. Masih mau kan punya hubungan yang bahagia dengan dia? Atau kalaupun ternyata bukan dia yang Anda mau, semoga semakin didekatkan dengan jodoh Anda, ya! :)
-oOo-
Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..