Penampilan bagi seorang wanita adalah hal yang penting. Bahkan jerawat atau noda sekecil apa pun itu mampu membuat hari seorang wanita menjadi buruk. Hal ini juga yang pernah dialami oleh gadis ini sampai akhirnya ia kini bangga dengan tubuhnya meski penuh luka operasi dan tidak mulus.
Seperti yang dilansir oleh mirror.co.uk, seorang gadis London bernama Michelle Elman mengatakan bahwa selama ini ia sadar diri atas luka dan telah menutupinya. Ya, memang tubuh wanita ini penuh luka operasi. Bekas luka itu adalah hasil dari 15 operasi, di antaranya adalah tumor otak, usus, kista dan lain-lain.
Setelah ia menghabiskan waktu dan keluar dari rumah sakit, ia mengatakan bahwa bekas luka selalu menjadi hal buruk bagi dirinya. Bahkan ia menulis di intagramnya, “Saya akhirnya mengenakan bikini dan meskipun saya benar-benar mencintai tubuh saya dan telah selama bertahun-tahun, ini adalah salah satu hal yang paling sulit yang pernah saya lakukan. Namun setelah itu, itu adalah salah satu dari perasaan yang paling membebaskan tahu bahwa saya tidak membiarkan orang lain menghentikan saya dari menjadi nyaman dalam tubuh saya sendiri.”
Dia mengatakan kepada i100.co.uk bahwa dia tidak pernah menyukai memakai bikini setelah menerima berbagai reaksi jijik dan kasihan dari orang yang melihatnya. Tapi tahun ini dia membuat keputusan dengan tidak lagi akan membiarkan ia tidak bangga pada dirinya sendiri.
Dia mengatakan: "Setiap pagi saya bisa meletakkan kaki saya di lantai saya bersyukur karena selama berbulan-bulan, dan dalam banyak kasus, bahkan yang tidak mungkin ...Sekarang, saya di tempat di mana hanya ada cinta dan syukur, saya mencintai tubuh saya sepenuh hati dan tidak ada kondisi itu."
Dia berharap dengan dia berfoto bikini akan mendorong orang lain yang memiliki bekas luka dan sadar diri tentang menunjukkan mereka di depan umum.
Dia pun mengatakan di instagram, "Keyakinan saya adalah bahwa tidak ada yang harus merasa malu tubuh mereka, apakah Anda memiliki stretch mark atau C-section scar. Pada musim panas ini, mari kita berdiri dan bangga bekas luka kami dan apa yang mereka mewakili."
(vem/hws)