Menghebohkan! Bunga Daisy Mutan Ditemukan di Jepang

Fimela diperbarui 23 Jul 2015, 14:40 WIB

Ladies, masih ingat dengan kejadian gempa dan tsunami yang menghantam Jepang tahun 2011 lalu? Akibat tragedi tersebut, banyak sekali kerusakan yang terjadi. Salah satunya adalah kebocoran reaktor nuklir di Fukushima. Kini, empat tahun kemudian, dampak kebocoran nuklir tersebut masih saja ada.

Dilansir dari ibtimes.co.uk, seorang pengguna Twitter @San_kaido asal kota Nasushiobara, 110 km dari Fukushima mengunggah foto-foto bunga daisy yang bentuknya aneh. Tak seperti bunga normal, bunga daisy ini memiliki bentuk yang berbeda. Disinyalir bunga daisy ini adalah bunga mutan akibat kebocoran reaktor nuklir di Fukushima.

@San_kaido menulis caption dalam bahasa Jepang dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi, "The right one grew up, split into 2 stems to have 2 flowers connected each other, having 4 stems of flower tied belt-like. The left one has 4 stems grew up to be tied to each other and it had the ring-shaped flower. The atmospheric dose is 0.5 μSv/h at 1m above the ground."

Terlihat bunga daisy tersebut malah menempel satu sama lain. Batangnya pun berbeda dari bunga normal karena menyatu dengan batang lainnya. Menurut pakar pertamanan, pertumbuhan abnormal tersebut disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Kondisi yang jarang terjadi pada tanaman berpembuluh ini disebut pelamadan (fasiasi). Fasiasi bisa menyebabkan bagian tanaman jadi bertambah bobot atau volume.

Bulan Maret 2011, tiga dari enam reaktor nuklir Fukushima mengalami kebocoran akibat tragedi tsunami yang menimpa wilayah tersebut. Jepang masih terus berjuang untuk pulih dari tragedi itu. Sebelumnya, ada laporan yang menyebutkan kalau sejumlah buah-buahan dan sayuran mengalami mutasi setelah kebocoran nuklir tercampur dengan air tanah.

 

 
 
 
(vem/nda)
What's On Fimela