Dituduh Sebagai Penyihir, Wanita Di India Dibunuh Beramai-Ramai

Fimela diperbarui 22 Jul 2015, 19:23 WIB

Dari hari ke hari, nampaknya kasus kekerasan dan main hakim sendiri semakin marak serta merajalela. Setelah sebelumnya ada seorang gadis yang dibunuh beramai-ramai karena dituduh sebagai anggota begal dan seorang guru yang dibunuh beramai-main karena dituduh telah membuat dua orang siswanya meninggal dunia, kali ini seorang ibu berusia 63 tahun di Assam, India, juga dibunuh beramai-ramai oleh warga karena dituduh sebagai seorang penyihir.

Dilansir dari laman 3news.co.nz, seorang ibu dari 5 anak yang bernama Moni Orang telah dihakimi warga secara brutal hingga akhirnya meninggal dunia. Menurut polisi Assam, ibu malang ini diciduk warga dari rumahnya pada hari senin (20 juli 2015) dan dibunuh beramai-ramai.

Menurut laporan yang ada, setelah dibunuh, tubuh wanita ini bahkan dimutilasi oleh warga. Pembunuhan ini sendiri berawal ketika seorang pemuka agama setempat mengungkapkan bahwa Moni mempraktikkan sihir.

Perwira polisi bernama Manabendra Dev Roy mengatakan

"Warga yang menyerang Moni membawa golok, parang dan senjata tajam lain ke rumahnya. Mereka lalu membawa Moni dari kediamannya dan membunuhnya dengan brutal. Mereka juga memutilasi tubuh korban."


Atas insiden ini, 7 orang ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tapi, teman-teman tersangka beramai-ramai mendatangi kantor polisi dan melakukan protes terhadap penangkapan yang telah polisi lakukan.

Seorang warga desa mengatakan
"Moni adalah penyihir jahat. Ia kerap menggunakan mantra jahat untuk melawan musuh-musuhnya. Tidak ada tempat untuk penyihir. Membunuhnya adalah tindakan yang tepat dan benar."


Sementara suami Moni mengungkapkan bahwa istrinya sama sekali tak pernah melakukan sihir. Ia adalah wanita biasa yang tak tahu apa-apa tentang sihir.

Kasihan sekali dengan apa yang menimpa Moni ya Ladies. Semoga aksi main hakim sendiri di manapun itu bisa diminimalisir. Semoga pula kejadian tragis yang mengerikan seperti ini juga tidak pernah terjadi lagi.

(vem/mim)
What's On Fimela