Tak ada tahu kapan Tuhan akan mengambil nyawa seseorang. Tidak jarang hanya karena masalah sepele dan kelalaian, seseorang bisa meninggal dunia dengan mudah. Tapi ada pula yang telah menderita sakit bertahun-tahun tapi ia belum juga meninggal.
Dilansir dari laman dailymail.co.uk, seorang pria bernama Anthony Dewatne Ware (35) telah meninggal dunia setelah polisi menyemprotkan cairan lada ke matanya. Penangkapan ini sendiri terjadi setelah ada laporan bahwa Anthony baru saja melakukan tindakan kirminal.
Atas laporan warga pada jumat malam (10/07/2015) yang melihat Anthony sedang berada di teras rumah, polisi pun tiba di rumahnya untuk melakukan penangkapan. Tapi, pria 35 tahun ini menolak penangkapan dan menodongkan pistol ke arah polisi. Ia juga melarikan diri ke hutan yang ada di dekat rumahnya.
Polisi yang terus melakukan pengejaran akhirnya menyemprotkan cairan lada (merica) ke mata Anthony. Saat inilah, penjahat ini berhasil dibekuk dan diborgol oleh petugas. Polisi pun membawanya ke luar hutan. Namun, ketika polisi berusaha membawanya ke luar hutan, tubuhnya rebah ke tanah.
Ronnie Dunn, petinggi kepolisian Tuscaloosa mengatakan "Polisi memiliki surat perintah untuk melakukan penangkapan padanya. Tapi, ia menolak ditangkap dan melarikan diri ke hutan. Petugas lalu mengejarnya dan menyemprotkan cairan lada ke tubuhnya. Tubuhnya lalu rebah ke tanah."
Karena tubuhnya rebah ke tanah, polisi pun segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis. Tapi sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan dan ia pun meninggal dunia. Atas peristiwa ini, polisi sedang menyelidiki lebih lanjut tentang apa yang menimpa Anthony.
Semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Ketika melakukan kesalahan, alangkah baiknya jika kita mengakuinya dan bisa bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Jika tidak, hal tersebut tak hanya berdosa tetapi juga membahayakan nyawa kita sendiri.