Kebutuhan kalsium yang cukup diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Kalsium sendiri tidak bisa terbentuk secara alami dalam tubuh, sehingga perlu dipenuhi kebutuhannya lewat makanan. Selama berpuasa, makanan sumber kalsium memang tidak bisa dikonsumsi sepanjang waktu. Namun, tetap bisa dimaksimalkan saat jam sahur dan berbuka.
Supaya tenaga tidak cepat habis selama berpuasa, tubuh perlu menghemat energi. Meski begitu, bukan artinya hanya malas-malasan sepanjang hari. Imbangi penyerapan kalsium dalam tubuh dengan memenuhi kebutuhannya dari suplemen dan tetap rutin berolahraga selama berpuasa. Tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik, beragam makanan yang dikonsumsi setiap malam, tidak menutup kemungkinan bisa menyebabkan kenaikan berat badan usai Ramadan.
Tidak ingin hal tersebut terjadi? Cobalah aplikasikan tips tepat menjaga badan tetap bugar selama berpuasa berikut ini.
Pilih Olahraga Ringan, Kurangi Angkat Beban
Olahraga seperti jalan kaki, aerobik, maupun yoga bisa diterapkan saat sedang puasa. Olahraga ini tidak terlalu menekan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang terlalu keras. Sebaliknya, dengan teknik khusus, mampu membakar kalori dan memaksimalkan penyerapan kalisum yang baik untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang tubuh. Sementara untuk aktivitas fisik yang lebih berat seperti mengangkat beban dapat dikurangi selama berpuasa dan diganti saat malam hari. Dengan begitu, tubuh tetap bugar sepanjang bulan Puasa.
Tetap Melakukan Pemanasan dan Pendinginan
Meski olahraga yang dipilih tidak terlalu menguras fisik, paling tidak pemanasan dan pendinginan tetap dilakukan. Selain untuk merangsang kontraksi dan relaksasi otot secara teratur, juga menghindarkan diri dari cedera saat melakukan aerobik maupun yoga. Lewat pemanasan dan pendinginan tubuh menjadi lebih lentur dan rileks. Tulang tubuh jadi terangsang untuk terus berkembang.
Apalagi selama sahur dan buka, banyak makanan sumber kalsium yang dikonsumsi. Tentunya akan membuat tulang tetap sehat selama berpuasa. Bukan hanya itu, pernapasan juga bisa terkontrol dengan baik, sehingga kebugaran tubuh selama berpuasa benar-benar bisa didapatkan.
Olahraga di Pagi Hari
Menurut National Institute of Health (NIH) kalsium tidak berperan sendirian dalam menjaga kesehatan tulang. Ada Vitamin D yang berperan memaksimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Daripada tidur berlama-lama, cobalah nikmati hangatnya matahari di pagi hari sambil melakukan latihan ringan. Lewat sinar matahari pagi ini kebutuhan Vitamin D dalam tubuh dapat terpenuhi. Sebaliknya, hindari sinar matahari di siang hari. Pancaran sinar UV-nya yang kuat justru dapat menyebabkan kerusakan sel kulit.
Banyak Minum Air dan Penuhi Kebutuhan Kalsium
Tiba waktu sahur maupun berbuka puasa, gantilah cairan tubuh maupun nutrisi yang hilang saat olahraga dengan banyak minum air. Jangan lupa memilih sumber makanan terbaik, termasuk yang banyak mengandung kalsium. Menurut National Health Service (NHS), sumber terbaik kalsium dapat diperoleh dari susu, keju dan beberapa olahannya. Sayuran berdaun hijau seperti brokoli dan kubis juga menjadi sumber kalisum terbaik. Sumber kalsium lainnya adalah tahu, susu kedelai, kacang-kacangan dan ikan bisa dimakan sekaligus dengan tulangnya seperti sardine dan milk-fish atau bandeng.
Sekilas makanan tersebut tampak bisa mencukupi kebutuhan kalsium dalam tubuh. Faktanya, National Osteoporosis Foundation (NOF) mengungkapkan bila kebutuhan harian kalsium ternyata tidak bisa dipenuhi hanya dari makanan. Tubuh masih memerlukan dukungan suplemen penunjang kebutuhan kalsium setiap harinya. Suplemen kalsium dapat diminum saat sahur dengan dosis yang tepat agar tubuh bisa mendapatkan manfaat yang masksimal.
Tunggu apalagi, yuk ambil manfaat kesehatan di balik ibadah Puasa Ramadan!
(vem/aik)