Kisah Sedih di Balik Kue Elsa yang Gagal dan Dihina Banyak Orang

Fimela diperbarui 09 Jul 2015, 16:05 WIB

Hai Ladies. Masih ingat dengan artikel yang tayang beberapa hari yang lalu dengan judul "Cake Queen Elsa yang Gagal Menuai Respon Sedih dari Netizen"? Well, sebenarnya netizen bukan hanya merespon dengan kesedihan, namun juga dengan, sebut saja hujatan, karena kegagalan cake itu, dan jauh sekali dari sosok asli Queen Elsa.

Namun Ladies, kisah ini ternyata tidak berhenti di situ. Seperti yang dilansir oleh sugarscape.com, tahukah Anda, kue itu adalah kue yang dianggap gagal tersebut dibuat oleh salah seorang sukarelawan untuk Icing Smiles, sebuah program amal yang membuat kue ulang tahun untuk anak-anak yang sakit parah.

Well, sekarang saya merasa bersalah telah mengangkat kisah kegagalan itu beberapa hari yang lalu.

Salah seorang juru bicara program amal tersebut mengaku terkejut dengan respon negatif yang ditujukan pada kue tersebut (dan pembuatnya). Ia kemudian menuliskan sebuah pernyataan di akun Facebook resmi program amal tersebut.

"Hati saya hancur, karena saya tahu seberapa besar kesungguhannya terlibat dalam program amal ini. Hati saya juga sedih untuk keluarga yang bersangkutan, karena mungkin kebahagiaan mereka hilang setelah membaca komentar-komentar tentang kue itu. Ini sangat menyedihkan bagi tim kami yang sudah berjuang keras demi kesuksesan program ini. Sukarelawan kami tidak diminta untuk membuat kue dengan meniru model tertentu, dia hanya diminta untuk membuat kue Frozen untuk anak yang sakit, dan dia telah melakukannya"

Lisa Randolph-Gant, sukarelawan yang juga merupakan si pembuat kue itu juga menuliskan suatu pernyataan di akun facebooknya, untuk semua orang yang telah mengkritik kue buatannya.

"Seperti yang telah Anda ketahui, sayalah pembuat kue itu. Kue itu dibuat untuk Icing Smiles, untuk gadis kecil yang sakit parah. Ya, saya tahu kue itu sangat berantakan, tapi ada kisah di baliknya yang akan saya ceritakan. Saya baru saja kehilangan nenek saya, dan saya seharian menenangkan ibu saya. Saya harus kembali mengerjakan kue tersebut saat waktu yang tersisa hanya 2 jam, sebelum kue itu harus dikirim. Saya sangat kebingungan, saya ingat saya saat itu meminta dukungan doa melalui status Facebook saya. Saat saya mengantar kue itu, di luar sedang hujan, dan saat saya membawanya keluar dari mobil, penutup kotak cake itu tertiup angin, dan cake itu pun kehujanan. Jadi foto itu diambil setelah saya mengelap cake itu dengan tisu makan. Ya, saya telah melihat semua komentar negatif Anda tentang kue saya. Namun saya tidak ingin Anda membuat gadis kecil itu sedih juga, saya telah memberikan yang terbaik semampu saya. Jadi anda boleh menjadikan saya dan kue itu sebagai lelucon, jika itu dapat membuat Anda merasa lebih baik".

Dan, sekarang saya merasa lebih buruk lagi. Saya memang tidak mencela kue itu, namun mengangkat kegagalan tersebut ke media membuat saya merasa bersalah, apalagi setelah mengetahui kisah di balik kegagalan tersebut. Pelajaran berharga, seburuk apapun sesuatu (atau perilaku seseorang) jangan dihakimi tanpa tahu alasan di baliknya. Setuju Ladies?

(vem/reg)