Perfeksionis. Sumber yang saya baca menggunakan kata itu untuk mendeskripsikan orang yang mengalami masalah tidur ini. Seperti yang dilansir oleh Elle.com, Anda mungkin tidak merasa bahwa Anda adalah orang yang perfeksionis, namun tanpa sadar Anda menentukan standar-standar tertentu sebelum tidur.
Orang-orang yang seperti ini biasanya sangat terpaku pada pikiran "tidur nyenyak" atau "tidak tidur sama sekali", jika tidur tidak nyenyak, berarti sama saja dengan tidak tidur. Atau Anda juga sering berpikir "besok hari penting, aku harus tidur nyenyak malam ini", pikiran itu membuat pikiran Anda tidak tenang.
Semakin Anda khawatir, semakin susah pula Anda tertidur. Bukan hanya contoh pikiran itu saja, beberapa "mitos" tidur Anda ini justru bisa bikin Anda susah tidur lho.
"Aku Butuh Tidur (sekian) Jam"
Selama ini kita dihujani informasi tentang berapa jam tidur yang baik. Serta apa akibatnya jika kita kurang atau kelebihan tidur, misalnya kenaikan berat badan, diabetes, flu, tidak fokus, atau yang lainnya. Informasi itu tentu sangat penting bagi beberapa orang yang berpikir bahwa tidur itu membuang-buang waktu.
Namun terlalu berpatokan pada standar itu juga tidak naik. Jika penelitian menyarankan Anda tidur tujuh jam, dan sebenarnya tubuh Anda hanya membutuhkan enam setengah jam, usaha Anda untuk memenuhi setengah jam yang hilang itu justru akan sia-sia. Dan terlalu memikirkan setengah jam tersebut dapat membuat Anda insomnia, dan justru kurang tidur. Butuh waktu beberapa minggu untuk mengetahui waktu tidur yang tepat yang dibutuhkan tubuh Anda.
"Aku Harus Tidur Nyenyak Sepanjang Malam"
Tidur, terjadinya berbeda-beda pada tiap orang. Ada yang mudah sekali tertidur, ada yang butuh 20 menit sebelum bisa benar-benar tidur. Berbeda, namun tidak ada yang salah dengan itu. Terbangun di sela-sela tidur juga merupakan hal yang wajar. Ada orang yang memang mengalami itu setiap malam. Namun bagi Anda yang perfeksionis (dalam tidur), itu menjadi masalah besar, karena Anda merasa tidur Anda menjadi kurang berkualitas. Standar yang Anda tetapkan, serta kekecewaan Anda karena terbangun tengah malam justru membuat Anda susah tidur.
"Jika Saya Lelah (karena kurang tidur), Saya Jadi Kurang Produktif"
Tidak ada orang yang suka merasa lelah, mengantuk, serta merasa tidak bertenaga. Namun sisi perfeksionis dari diri Anda akan membuat Anda merasa lebih buruk. Anda selalu berpikiran bahwa sebelum memulai hari baru, Anda harus di-charge hingga 100%. Dan saat itu tidak terpenuhi, Anda menjadi stres. Stres itu juga yang nantinya membuat Anda susah tidur.
Memang benar jika kurang tidur akan mempengaruhi performa Anda. Namun ada perbedaan antara sekedar kurang tidur, dan kurang tidur kronis, yang disebabkan oleh hal-hal tertentu. Jika Anda lalu berpikir bahwa hari Anda tidak akan berjalan dengan baik, Anda salah. Performa Anda bukan hanya dipengaruhi oleh tidur, tapi juga stres, kadar gula darah, mood, atau cuaca.
Daripada berpikir bahwa kurang tidur bisa mengganggu aktivitas Anda, ingatlah kembali hari-hari yang telah Anda lalui, yang baik-baik saja meskipun Anda kurang tidur. Rileks, dan fokus, jangan terlalu memaksakan keadaan ya Ladies. Saya rasa tubuh Anda juga akan tahu jika Anda membutuhkan tidur, selama pikiran Anda tetap tenang.
(vem/reg)