Jika bicara tentang daging, ada dua jenis daging yang bisa dikonsumsi, yaitu daging merah yang berasal dari daging sapi, kambing, domba dan babi. Sedangkan untuk daging putih, berasal dari daging unggas seperti ayam, bebek dan lain sebagainya.
Namun mana kah yang lebih sehat kandungannya? Seperti dilansir dari fitday.com, daging merah maupun daging putih masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Daging sendiri adalah salah satu sumber terbaik untuk mendapat protein dan berbagai vitamin dan mineral.
Daging merah memiliki lebih banyak mioglobin, yang merupakan sel-sel yang mengangkut oksigen ke otot dalam aliran darah. Otot ini lebih sering digunakan sehingga berwarna lebih gelap (merah). Itulah mengapa kaki daging unggas pada bagian kaki lebih merah daripada dada karena otot kaki lebih sering dipakai.
Perbedaan besar di antara kedua jenis daging ini adalah kandungan lemaknya. Daging putih merupakan sumber protein yang lebih rendah dengan kandungan lemak yang juga rendah. Sedangkan daging merah lebih kaya lemak, namun juga lebih kaya protein, vitamin dan mineral.
Vitamin B kompleks dan mineral seperti zat besi dan seng berperan penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme dan menjaga fungsi organ tubuh tetap optimal. Meski memang lebih kaya nutrisi, namun konsumsi daging merah berlebihan juga berbahaya untuk tubuh seperti kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Bahkan jika dimasak dengan suhu tinggi seperti misalnya dibakar, daging bisa membentuk senyawa karsinogenik yang memicu kanker. Itulah mengapa, sebaiknya jika ingin mengonsumsi daging, pilih daging tanpa lemak, baik untuk daging merah maupun daging putih.
Jadi, baik daging merah maupun daging putih, sebaiknya konsumsi dengan porsi secukupnya agar tetap mendapat manfaat dan tidak membahayakan kesehatan.