Meski Dijaga Polisi Tuna Netra, Wilayah Ini Bebas Dari Kejahatan

Fimela diperbarui 07 Jul 2015, 12:30 WIB

Ketika seseorang tak pernah patah semangat, sabar dan yakin akan menemukan kesuksesan, apapun serta bagaimanapun kendalanya, dipastikan ia akan menemukan keberhasilan. Kendala fisik bukan suatu halangan bagi seseorang untuk melakukan yang terbaik.

Dilansir dari laman dailymail.co.uk, meski tuna netra (buta), seorang polisi bernama Pan Yong (43) di sebuah kota di Provinsi Guizhou, China, telah melakukan yang terbaik untuk wilayah yang ia jaga yakni di kota tempat tinggalnya. Pasalnya, meski buta dan hanya bisa melihat kilauan cahaya, Pan telah bekerja dengan baik sebagai seorang polisi.



Pan sendiri merupakan satu-satunya polisi di pos polisi Lanba, Guizhou untuk menjaga 3 desa administratif dan 13 desa lainnya yang tersebar sepanjang 38 kilometer dari stasiun kereta api Chi Chong. Yang menarik adalah, meski Pan adalah polisi yang memiliki keterbatasan fisik, selama lebih dari 10 tahun, tidak ada tindak kejahatan ataupun tindak kriminal di wilayah yang ia jaga.



Hal ini tentu tidak terlepas dari peran istri Pan yang juga turut membantu suami bekerja dan setia mendampingi pria 43 tahun tersebut. Istri Pan yang bernama Tao Hongying (46) adalah seorang anggota satuan keamanan di stasiun kereta api setempat. Tao inilah yang sehari-hari membantu Pan memeriksa keamanan di kota kecil mereka bertugas dan tinggal.

Pasangan suami istri ini telah membuat suatu keajaiban dan membuat kenyamanan serta keamanan warga terjamin. Sejak kecil, Pan Tong telah memberanikan diri untuk melawan segala bentuk kejahatan. Meski saat ini ia bisa melihat lagi, ia merasa bahagia dan berharga telah menjadi seorang polisi yang bisa melindungi masyarakat.



Pan mengatakan "Meski pangkat saya rendah, saya mencintai pekerjaan saya. Istri saya mengatakan bahwa saya adalah seseorang yang kecanduan bekerja. Walau saat ini saya tidak bisa melihat kereta api lagi, saya masih bisa mendengar suaranya. Saya yakin, bekerja untuk melayani masyarakat akan memberikan arti kehidupan tersendiri yang sesungguhnya bagi saya."

Pan mengaku bahwa saat ia kehilangan penglihatannya, ia sempat frustasi dan kecewa. Namun, saat ia menikah dengan istrinya tahun 2004 silam, ia merasakan menemukan semangat dan kebahagiaan baru. Baginya, sang istri adalah orang terhebat dalam hidupnya.



Ladies, sungguh mulia dengan apa yang dilakukan pasangan suami istri ini ya. Semoga keduanya selalu dalam lindunganNya dan diberikan kebahagiaan penuh. Meski diselimuti kekurangan, semoga pasangan ini tetap bisa menjaga keamanan serta kenyamanan kota kecil yang mereka jaga.



(vem/mim)