Saya menjalin hubungan dengan pria yang berbeda keyakinan dengan saya, apa yang harus saya lakukan.
-oOo-
Dear Vemale
Saya B, umur 26 tahun di Solo. Saya ingin sharing tentang apa yang saat ini saya alami. Ada seorang laki-laki nama A umur 29 tahun kebetulan kita bekerja dalam perusahaan yang sama namun beda kantor. Bulan April kemarin kita nge-date yang pertama kali, dan saat itu si A nembak saya. Si A mengatakan sudah 3 bulan menyukai saya dan mencari tahu tentang saya. Dia ingin menjadi pendamping hidup saya, namun kita beda keyakinan dan saya tidak bisa menerimanya. Tetapi si A memaksa, kalau hanya masalah keyakinan si A mau pindah ikut saya.
Setelah itu saya mencari tahu tentang si A. Teman-temannya banyak yang bilang dia baik, tidak suka macam-macam, memang dia sedang mencari seorang wanita yang mau diajak serius. Dan kami pun jadian. 2 bulan kami menjalin hubungan pacaran dan di bulan ini dia sangat berbeda. Dia sering menghilang tak ada kabar dengan alasan kerjaan, dikejar deadline, sering marah-marah tidak jelas.
Akhirnya saya merasa tidak betah sendiri,dan saya mengirim whatsapp ke A. Saya minta mundur dan akhirnya kami bertemu malam itu juga. Si A cerita dia tak bisa melanjutkan hubungan ini karena Ayahnya yang tidak setuju dia pindah agama, lalu Ayahnya jatuh sakit setelah tahu cerita tentang kami.Dia sengaja menjauhi saya, agar saya membenci dia.
Saat itu saya sempat marah, kenapa dia tidak jujur tentang permasalahannya, kenapa dia harus menghilang dan kenapa dulu dia bilang kalau masalah agama adalah masalah yang mudah. Walaupun saya sudah sempat menjelaskan bahwa itu adalah masalah sulit, jujur saya kecewa dengan sikapnya yang tak sama dengan kata-katanya di awal.
Dan akhirnya saya memutuskan untuk menjauhi dia. Selama sebulan kami lost contact. Kangen, sedih, pengen ketemu, namun tidak mungkin. Sebulan lamanya kami bertahan tanpa saling sapa padahal kami sering bertemu. Namun minggu ini dia yang tidak kuat, dia mendekati saya lagi, setelah kami dekat, dia menjauh lagi tanpa kabar, dan tanpa status jadian atau teman atau apalah. Begitu terus.
Yang ingin saya tanyakan apa maksud dia, menarik ulur dan menggantung hubungan tidak jelas seperti ini? Di saat saya bisa menata hati saya untuk melupakannya dia hadir kembali di hidup saya.
Terima kasih.
(vem/setipe/apl)Analisa Tim Setipe
Hai B! Terima kasih sudah mau berbagi dengan SETIPE. Dia bersikap tarik-ulur bisa jadi karena beberapa faktor. Bisa saja dia belum bisa melepaskan Anda seutuhnya tapi juga ragu akan kelanjutan hubungan kalian. Tapi permasalahan intinya di sini adalah bagaimana dengan perbedaan yang kalian punya, yaitu masalah keyakinan. Seberapa keras pun kalian coba untuk pertahankan, tetap ada yang harus dipertimbangkan.
Solusi Setipe
[bullet]
[title]Keyakinan adalah hal yang prinsip[/title]
[content]Karena cukup prinsip, pertimbangannya pun harus kuat. Apa benar dia tidak masalah dengan pindah agama? Atau apa mungkin ada jalan lain yang bisa diambil seperti tetap menikah dengan keyakinan masing-masing. Apa masalah ini tidak akan mengganggu perjalanan rumah tangga kalian? Jangan sampai masalah ini nanti dijadikan alasan saat ada masalah nanti. Ingat, nantinya akan banyak rintangan yang akan menghampiri pernikahan Anda kelak. Maka dari itu, Anda butuh memikirkan masak-masak untuk membangun hubungan yang serius.[/content]
[title]Kejar restu orang tua[/title]
[content]Kata sebagian besar orang, restu datangnya dari orang tua. Begitu juga dengan restu pernikahan. Apalagi budaya saat ini menunjukkan kalau pernikahan bukan hanya tentang dua orang saja, tapi dua keluarga! Ada beberapa keluarga yang tidak masalah dengan adanya pernikahan beda agama. Sebaliknya, ada keluarga yang menempatkan agama sebagai syarat nomor satu untuk menikah. Nah, Anda perlu tahu keluarganya memiliki pandangan seperti apa. Jangan sampai dari kalian berdua tidak ada masalah tapi keluarga tidak bisa menerima. Nantinya Anda sendiri yang capek, lho.[/content]
[/bullet]
Selanjutnya, setelah Anda tau hubungan ini ada tujuannya atau tidak, Anda bisa mulai ambil sikap. Untuk berhenti sekarang, sebelum "jatuh" terlalu dalam, atau untuk kembali berjuang dengan si dia. Perlu diingat, dengan sikapnya yang tarik ulur itu. Kalau Anda merasa ini worth to fight, silahkan. Kalau tidak, silahkan mencari jalan yang lain untuk melangkah maju :)
-oOo-
Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..