Bahasa Tubuh Yang Baik Agar Lolos Saat Wawancara Kerja

Fimela diperbarui 04 Jul 2015, 13:30 WIB

Perlu kita tahu, nilai yang tinggi dan prestasi akademik yang memuaskan belum tentu menjadi penentu bahwa seseorang bisa diterima kerja dengan mudah dan lolos saat tes tahap terakhir yakni tahap wawancara kerja. Ada banyak orang yang gagal diterima kerja justru ketika ia berada di tes terakhir yakni tes wawancara kerja.

Agar bisa diterima kerja, kunci utamanya adalah lolos wawancara kerja. Lalu, bagaimana agar bisa lolos wawancara kerja? Selain penampilan yang maksimal dan sopan serta pengetahuan yang cukup, salah satu penentu untuk lolos dari wawancara kerja adalah bahasa tubuh yang baik saat melakukan wawancara kerja. Bahasa tubuh yang seperti apakah itu?

Kali ini, Vemale akan memberikan ulasan mengenai bahasa tubuh yang bisa menentukan Anda agar lolos wawancara kerja. Simak ulasannya di bawah ini baik-baik ya. :)

(vem/mim)
What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Berikan Senyum Paling Tulus

Photo: Copyright Thinkstockphotos.com

Agar tim HRD bisa menerima Anda bekerja di perusahaan mereka, usahakan untuk menjadi seorang yang ramah dengan memberikan senyum yang paling tulus. Jawablah pertanyaan dari tim HRD atau pewawancara kerja dengan tenang, ramah serta sopan.

Pastikan bahwa Anda tetap memberikan penampilan yang terbaik dan memberikan hormat kepada tim pewawancara. Hindari cengar-cengir atau tertawa dengan nada yang kurang sopan. Saat menerima pegawai baru, perusahaan kerap kali melihat setiap detail calon pegawai termasuk kesopanan dan keramahannya.

3 dari 4 halaman

Kontak Mata dan Posisi Kepala

Photo: Copyright Thinkstockphotos.com

Ketika melakukan wawancara kerja dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara, pastikan untuk menatap mata pewawancara dengan lembut. Tatapan mata Anda akan menunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang sungguh-sungguh, jujur dan sebagai pribadi yang hangat. Hindari melotot pada pewawancara karena jika Anda melotot hal ini justru bisa membuat pewawancara takut dengan Anda.

Untuk posisi kepala, usahakan untuk tidak terlalu sering menunduk atau menoleh ke kanan maupun ke kiri. Tetap fokus pada pewawancara ataupun seseorang yang ada di depan Anda. Ketika Anda fokus, hal ini akan memudahkan Anda menjawab pertanyaan pewawancara dengan tenang dan jelas.

4 dari 4 halaman

Tegakkan Bahu dan Perhatikan Posisi Kaki

Photo: Copyright Thinkstockphotos.com

Saat melakukan wawancara kerja, usahakan untuk menegakkan bahu. Mereka yang memiliki bahu tegak adalah orang-orang yang dipercaya memiliki kepercayaan diri dan keyakinan sukses lebih. Bahu yang tegak juga menunjukkan bahwa orang tersebut adalah orang yang ramah, terbuka serta mengesankan. So, jika Anda sedang melakukan wawancara kerja, usahakan untuk menegakkan bahu ya.

Selanjutnya adalah posisi kaki. Ketika Anda duduk, usahakan untuk memposisikan kaki dengan anggun dan tegas. Untuk pria, disarankan kakinya lurus dengan punggung dan agak dibuka sedikit. Sedangkan untuk wanita, hendaknya menyilang ke samping salah satu sisi dan kedua kaki tertutup.

Ladies, itulah beberapa bahasa tubuh yang perlu diperhatikan dan baik ketika Anda ingin lolos saat melakukan wawancara kerja. Ketika melakukan wawancara kerja, ada beberapa hal yang perlu dihindari agar Anda lolos. Hal tersebut antara lain adalah sering menunduk, tidak fokus pada pewawancara, memainkan kaki, memainkan rambut, mengetuk-ngetuk meja atau lantai dan sering melihat kemana-mana.

Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga Anda bisa lolos wawancara kerja dengan mudah.