Sudah hampir dua minggu penuh umat muslim berpuasa. Dan selama berpuasa, pola makan yang diterapkan adalah pagi sebelum waktu fajar dan juga menjelang malam hari. Karena itu, selama berpuasa tubuh tentu akan menyesuaikan sistem metabolisme serta sistem imunitasnya selama 8 hingga 12 jam setiap harinya.
Dengan pola makan tiga kali setiap hari yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia saat di haru-hari biasa, maka sangat wajar jika tubuh merasa lemas dan mengantuk selama berpuasa.
Menurut Ludovic Toulemonde selaku Senior Executive Vice President Healthcare SOHO Global Health, karena pola serta waktu makan yang berbeda, tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang menjalaninya. Melihat hal tersebut acara edukasi kesehatan SOHO #BetterU kali ini mengambil tema Puasa Sehat, Puasa Penuh Hikmah.
"Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, sudah sepantasnya SOHO Global Health ikut memberikan kontribusi kepada masyarakat. Dan bentuk kontribusi itu kali ini adalah dengan mengadakan acara edukasi kesehatan, dimana kami memberikan tips mengenai cara berpuasa," kata Ludovic saat ditemui dalam jumpa pers di Grand Sahid Sudirman Jakarta Pusat pada Selasa 30 Juni 2015.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, "walau puasa, kita harus berusaha agar tetap sehat, berstamina sekaligus memiliki daya tahan tubuh tinggi. Dan SOHO Global Health perlu memberikan pengetahuan pada masyarakat dengan adanya edukasi kesehatan ini."
Selain itu, dokter umum, Adhisti Pritalina, juga mengungkapkan selama berpuasa 12 jam, tubuh akan mengambil cadangan glukosa berupa glikogen yang tersimpan di hati dan otot sebagai energi. Glikogen lalu diubah menjadi proses glikogenolisis menjadi energi yang dapat digunakan tubuh. Selain itu, tubuh juga menggunakan sejumlah protein sebagai tambahan energi selama 12 jam. Proses inilah yang mengakibatkan tubuh terasa lemas.
"Tapi ada dampak positif dari berpuasa. Karena tidak mendapatkan asupan makanan selama berpuasa, maka beban lambung tidak berat dan berfokus hanya untuk mencerna makanan," ucap dr. Adhisti dalam kesempatan yang sama.
"Selama saluran pencernaan beristirahat tak mencerna makanan, organ ini berkesempatan mengeluarkan zat tidak berguna yang menempel di dinding usus. Dengan berpuasa organ tubuh dapat beristirahat selama beberapa jam," tambahnya.
Bagi dr. Adhisti kondisi itulah akan dimanfaatkan tubuh untuk memperbaiki jaringan dan sel tubuh yang rusak. Selain itu, ketika berpuasa tubuh dapat memiliki kesempatan untuk menurunkan kadar LDL atau lemak jahat, namun karena adanya asupan gizi maka akan sangat baik jika ditambahkan suplemen untuk daya tahan tubuh.
Ladies, selamat menjalankan ibadah puasa bagi Anda yang menjalankannya dan pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat selama berpuasa serta yakinlah bahwa puasa Ramadan bisa menjadikan Anda lebih sehat. :)
(vem/yun/mim)