Bukan Masalah Sepele, Penderita Depresi Tidak Perlu Ini

Fimela diperbarui 27 Jun 2015, 08:55 WIB

Bicara tentang depresi, saya menemukan sebuah artikel yang menceritakan seorang penderita depresi. Dia dinyatakan menderita depresi sesaat setelah ibunya meninggal, saat dia masih duduk di sekolah menengah.

Butuh waktu lama baginya untuk menyadari bahwa kesembuhan bukan hanya berasal dari pengobatan medis, tapi juga dari lingkungan sekitar. Termasuk dukungan dari orang-orang sekitar. Dan beberapa perkataan ini, sama sekali tidak membantu kesembuhannya, malah memperburuk keadaannya, seperti yang dilansir oleh Goodhousekeeping.com.

    "Tapi Kamu Tidak Kelihatan Sedih"

    Mungkin sama halnya dengan penyakit lain, depresi terjadi dengan cara yang berbeda pada tiap orang. Sebenarnya ada banyak "tata cara berbicara" yang seharusnya Anda terapkan jika berkomunikasi dengan penderita depresi. Kesulitan untuk fokus, kelelahan, keraguan, kurang motivasi, mudah marah, dan meningkatnya kecemasan adalah hal-hal yang mereka hadapi, meskipun tidak tampak jelas dari wajahnya, dan belum tentu memberi efek sejelas jika misalnya Anda kurang tidur.

    "Ada Banyak Hal Lain Yang Bisa Membuat Kamu Bahagia"

    Tidak ada penderitaan dari depresi yang bisa disamakan dengan hal-hal lain yang patut disyukuri. Saya pernah membaca suatu kalimat begini, "mengatakan pada seseorang 'kamu tidak seharusnya bersedih hanya karena masalah itu' adalah seperti mengatakan 'kamu tidak seharusnya bahagia untuk itu'", benar bukan? Jika mengabaikan hal-hal yang membuat si penderita bersedih semudah mengedipkan mata, tidak akan ada orang yang depresi.

    "Setidaknya Kamu Tidak Perlu Mengalami ...."

    Perasaan itu sifatnya pribadi dan subjektif. Meremehkan perasaan seseorang bukanlah suatu hal yang dapat membuat ia "bangkit".

    "Pikirkan Orang-Orang Yang Terkena Imbas"

    Pengetahuan tentang depresi sangatlah penting, bukan hanya untuk mendukung si penderita, tapi juga mendukung orang-orang di sekitarnya, terutama anak-anak. Akan sangat mudah terjadi kesalahpahaman atas perilaku yang dilakukan penderita depresi, terutama jika itu orang tuanya. Memberi penjelasan dan pengertian sesuai usia, mekanisme perawatan serta menjaga keamanan lingkungan dapat membantu anak-anak memahami situasi yang sedang terjadi. Dalam kasus ini mungkin memang orang lain dituntut lebih mengerti keadaan si penderita depresi, dibanding memaksa si penderita memikirkan keadaan orang lain.

    "Tapi Kamu Kan Orang Yang Kuat"

    Sama halnya dengan semua orang bisa saja terserang kanker, atau orang pintar mengatakan hal bodoh, semua orang bisa depresi. Bahkan orang yang tangguh dan tegar sekalipun.

    "Berobatlah"

    Berobat itu pilihan. Tidak semua orang akan seketika membaik jika berobat, terutama karena depresi. Beberapa akan merasa tertekan, dan justru tidak nyaman dengan perawatan yang harus dijalani.

Depresi bukanlah masalah sederhana, dan berbeda dengan stres yang dialami beberapa orang. Satu hal yang paling penting adalah jangan membuat orang yang depresi, makin depresi.

Secara sederhananya begini, jika Anda tidak bisa mengatakan sesuatu yang baik, atau yang memotivasinya, lebih baik jangan mengatakan apapun.

Butuh waktu lama bagi mereka untuk memahami apa yang bisa disyukuri, mengerti dampak yang dia sebabkan, dan menyadari bahwa dia harus segera bangkit. Dan itu semua kebanyakan berasal dari dirinya sendiri.

(vem/reg)
What's On Fimela