Takut Tak Ada Wanita Yang Mau Menikahinya, Pria Ini Mencoba Bunuh Diri

Fimela diperbarui 24 Jun 2015, 13:19 WIB

Jodoh, hidup dan mati adalah takdir yang sudah ditentukan oleh Tuhan untuk kita. Percayalah, ketiga hal tersebut pasti akan terjadi pada kita. Hanya saja, ketiga hal tersebut juga perlu diusahakan agar menjadi lebih baik. Jadi, pastikan untuk tidak pernah putus asa, depresi bahkan gelap hati hingga memutuskan untuk bunuh diri saat kita tertimpa musibah ataupun cobaan lain dari Tuhan.

Dilansir dari laman emirates247.com, seorang pria 20 tahun yang tidak disebutkan namanya karena privasi dikabarkan mencoba mengakhiri hidup dengan melompat dari atas lantai 6 gedung rumah sakit dimana ia dirawat.

Sebelum mencoba bunuh diri, pria 2 tahun ini baru saja kehilangan jari tangannya karena kecelakaan yang menimpanya. Mengingat kondisi jarinya yang telah rusak, tim dokter rumah sakit terpaksa harus melakukan amputasi untuk menghindari penyakit yang lebih serius.



Pria ini memohon kepada tim dokter di sebuah rumah sakit di kota Baha, Arab agar dokter tidak memotong jarinya. Namun, demi keselamatan pria, dokter tetap harus melakukan amputasi.

Sehari setelah melakukan operasi amputasi, dari lantai 6 ia dirawat, ia mencoba untuk melompat dan mengakhiri hidup. Beruntung, aksinya ini bisa dihentikan oleh pasien lain yang tinggal di kamar yang sama dengannya.

Menurut keterangan pasien tersebut kepada polisi, pria muda berusia 20 tahun ingin mengakhiri hidup karena ia putus asa dan sedih setelah kehilangan jarinya. Pria tersebut takut jika ia tidak akan bisa menikah karena jarinya diamputasi dan ia tak memiliki jari. Ia takut bahwa tidak ada wanita yang mau menikah dengannya.

Ada-ada saja ya Ladies, semoga pria ini bisa berpikir lebih jernih dan lebih baik lagi. Semoga pula bahwa kekurangan yang ada pada dirinya saat ini tidak membuatnya minder, putus asa dan terpuruk.

Pada dasarnya, apapun dan bagaimanapun kondisi kita, seseorang yang tulus mencintai dan ingin menikah dengan kita tak akan pernah memandang kekurangan di diri kita. Sebaliknya, ia akan melengkapi kekurangan tersebut dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya.

(vem/mim)