Dia sangat romantis dan perhatian, tetapi dia tiba-tiba menghilang, menyisakan sejuta tanya.
-oOo-
Hai, nama saya R umur 21 tahun tinggal di Jakarta.
Saya sedang dekat dengan seorang pria. Kita sudah saling kenal 9 bulan yang lalu. Dia sangat lucu, baik, ramah, dan menyenangkan, dan selera humornya sangat tinggi. Entah kenapa saya suka dengan dia, bahkan sayang sama dia. Kita punya masa lalu yang sama. Sama-sama gagal di tengah jalan saat sedang menjalin hubungan. Saya punya masa lalu pernah pacaran LDR-an selama 3 tahun. Dan dia pun sama, pacaran dengan mantannya LDR-an selama 5 tahun.
Dia sangat romantis, tiba-tiba kasih cokelat, lain hari kasih saya boneka kecil yang lucu. Dia pernah bilang dia sayang sama saya, dia ingin fokus ke saya, saya tidak begitu paham maksudnya dia apa. Saat saya tanyakan, dia hanya bilang 'sabar menunggu ya' lalu tersenyum kemudian memeluk saya. Saya masih nggak ngerti maksudnya, walau saya tahu dia sayang sama saya, dan saya pun sayang sama dia.
Hari demi hari kita lalui berdua, kita selalu tertawa, dia selalu bikin cerita yang hangat, sampai saya tertawa lepas. Nonton berdua disaat ada film bagus, pokoknya semua berjalan dengan sangat menyenangkan..
Tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia cuek sama saya. Saya sms nggak pernah dibalas, sekali balas kata-katanya singkat, seperti orang yang malas membalas. Saya bingung dengan dia, saya tanya ada apa dengan dia, tapi dia tidak pernah mau menjawab. Yang parahnya lagi saya dicuekin hingga lebih dari 2 minggu. Saya bertanya-tanya dalam hati, apa dia sudah bosan dengan saya, atau dia sudah menemukan yang lain. Saya berusaha sabar, saya mengirimkan sms tidak pernah marah-marah. Saya hanya bilang ke dia saya minta maaf, kalau saya ada salah. Tapi tetap saja dia tidak balas.
Saya sering menangis, makan pun tak nafsu, mau ketemu juga gimana. Saya punya kesibukan di sini, dan dia pun sama. Saya hanya bisa menunggu dia kasih kabar, tapi dia tidak pernah ada kabarnya, seakan-akan hilang ditelan bumi. Saya bingung ada apa dengan dia, saya cari dia lewat teman-temannya, tapi teman-temannya juga tidak tahu keberadaannya. Saya bingung.
Yang mau saya tanyakan apa dia masih sayang atau memang sudah bosan dengan saya, atau dia sudah mendapatkan perempuan yang dia cari hingga saya dilupakan begitu saja? Saya bingung karena saya sangat sayang dengannya, saya sangat mencintainya. Sampai detik ini pun saya masih menunggu kabarnya, saya berusaha sabar, tapi saya juga takut penantian ini akan sia-sia.
Saya harus meninggalkannya, atau tetap menunggu?
Terima kasih
(vem/setipe/yel)What's On Fimela
powered by
Analisa Tim SETIPE
Hai R! Lucu ya kadang kalau tau tidak ada yang pasti atau abadi di hidup ini. Kadang di atas kadang di bawah. Terlebih lagi soal perasaan. Awalnya benci, bisa jadi cinta. Awalnya dekat bisa tiba-tiba menghilang begitu saja. Sama halnya kayak apa yang Anda alami sekarang. Dia tiba-tiba menghilang tidak ada kabar. "Halo!? Apa kamu sekarang ada di Mars?"
Atas semua yang sudah kalian lalui bersama, mungkin bagi Anda ini tidak adil. Ibaratnya, lagi cinta-cintanya terus ditinggal begitu saja. Jadinya anti klimaks dan Anda bingung harus meninggalkannya dan mencari yang lebih baik atau tetap menunggu? Tim Setipe.com punya kiat-kiat jitu buat Anda:
Solusi Tim SETIPE
1. Beri cinta waktu
Jika Anda mau menunggu, tentunya itu sah-sah saja. Pasti Anda juga masih berharap dia akan kembali dan semua kembali seperti di awal kan? Tapi Anda tetap harus membuat rencana lain. Anggaplah worse plan, pikirkan: gimana kalau ternyata tidak pernah kembali? Atau dia benar sudah punya yang lain? Pasti Anda juga tidak ingin penantianmu sia-sia. Untuk itu, Anda harus buat batasan sampai kapan mau menunggu. Kalau sampai waktu yang ditentukan dia tidak pernah ada kabar, let it go.
2. Alihkan pikiran ke hal-hal positif
Seperti yang Anda ceritakan, Anda sendiri punya kesibukan lain. Kelihatannya Anda orang yang cukup aktif. Itu sangat bisa membantu Anda untuk mengalihkan pikiran tentang dia. Anda juga bisa menghabiskan waktu untuk melakukan hobi, atau berkumpul dengan teman-teman.
3. Cintai diri sendiri
Sebelum mencintai orang lain, tentu Anda harus mencintai diri Anda sendiri terlebih dahulu. Jangan sampai karena orang yang, ehm.. maaf, belum jelas perasaannya ke Anda.. Anda jadi lupa menghargai diri Anda sendiri. Tetap sehat, makan teratur, dan istirahat seperlunya. Kalau Anda memperlakukan diri sendiri dengan baik, orang lain juga akan melakukan hal yang sama.
So, kalau Anda sudah punya batasan waktunya, Anda harus siap dengan apapun hasilnya nanti. Ingat cintai dan hargai diri Anda sendiri, kalau dia memang tidak ada kabar, just let it go. Mungkin dia benar-benar sudah pindah ke Mars. Masih ada kok orang-orang baik di Bumi. Saatnya menemukan yang terbaik untuk Anda!
-oOo-
Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..