Ternyata Sindrom Queen Bee Hanyalah Mitos

Fimela diperbarui 09 Jun 2015, 14:10 WIB

Ladies, apakah Anda pernah mendengar tentang sindrom Queen Bee? Ini adalah sindrom wanita merasa tersaingi atas kehadiran perempuan lain. Misalnya dalm sebuah organisasi atau perusahaan ada perempuan yang memegang jabatan tinggi. Datanglah perempuan lain, kehadiran perempuan ini tidak disambut sebagai teman melainkan sebagai saingan. Sindrom ini telah dipercaya adanya selama bertahun-tahun namun sebuah penelitian telah berhasil mematahkannya seperti yang dilansir oleh telegraph.co.uk

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Columbia Business School berhasil menemukan bahwa teori yang menyatakan bahwa perempuan yang naik ke punvak profesi adalah mereka yang berhasil menghentikan perempuan lain tidak memiliki dasar yang kuat. Dan mereka menyimpulkan bahwa teori itu hanyalah mitos.

Para akademisi yang telah memperlajari 1.500 perusahaan selama 20 tahun, menemukan bahwa seorang kepala eksekutif wanita lebih mungkin menunjuk wanita juga untuk menduduki posisi senior. Tapi ketika seorang wanita telah diberikan peran senior yang itu bukan posisi teratas, kemungkinan perempuan lainnya mengikuti mereka ke tingkat eksekutif turun 50 persen.


Tim peneliti mengatakan: "Wanita menghadapi kuota implisit, dimana perusahaan berusaha untuk mempertahankan sejumlah kecil wanita di tim manajemen puncak mereka, biasanya hanya satu. Sementara perusahaan mendapatkan legitimasi dari memiliki perempuan di manajemen puncak, nilai legitimasi ini menurun dengan setiap wanita. "

Bagaimana Ladies, apakah Anda masih mempercayai adanya sindrom Queen Bee dalam lingkungan Anda?

 

(vem/hws)
What's On Fimela