5 Tipe Pria Yang Sering Membuat Wanita Menderita

Hal yang berhubungan dengan financial cukup penting untuk Anda pertimbangkan sejak awal. Sebesar apapun penghasilan si dia, kalau dia boros, ya sama saja. Kami tidak mengajari Anda untuk jadi orang yang pelit, namun hidup butuh perencanaan.

Anda pasti ingin memiliki rumah sendiri yang tidak perlu besar-besar banget tetapi nyaman, itu butuh perencanaan financial yang matang. Juga hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Termasuk rencana pendidikan anak-anak kelak.

Nah, jika pasangan Anda punya hobi boros sejak awal, apalagi untuk tujuan tidak jelas, pikirkan lagi untuk meneruskan hubungan.

Pria memiliki tugas untuk menjadi pemimpin, terutama setelah dia menikah. Maka perhatikan bagaimana pola hidupnya setiap hari. Apakah dia sudah cukup dewasa untuk mendapat penghasilan sendiri atau masih saja meminta pada orang tuanya?

Perhatikan juga bagaimana dia menyikapi masalah yang terjadi. Jika dia bisa menyelesaikannya dengan cara yang baik dan bijak, maka dia adalah pria yang tangguh. Namun jika dia sering kabur dari masalah dan tidak bertanggung jawab.. well, Anda pasti tidak mau punya suami yang seperti itu.

Okelah, pria kadang memiliki kamar tidur yang tidak rapi, tapi bukan itu poinnya. Malas yang kami maksud adalah malas bekerja atau malas mencari penghasilan untuk dirinya. Pria ini hanya bisa menggantungkan nasib pada orang lain, tidak mau berusaha mengeksplorasi dirinya hingga maksimal.

Yang namanya hidup, harus ada yang namanya peningkatan diri, baik dari segi penghasilan dan kelayakan hidup setiap hari. Saat teman-teman sebayanya sudah memiliki karir dan penghasilan yang mapan, pria ini masih saja memilih main game dan menghabiskan uang untuk hal tak perlu.

Setiap wanita pasti ingin dihargai dan dipuji. Namun ada lho pria yang lebih sering melihat sisi negatif seseorang. Saat mencicipi masakan Anda, dia hanya melihat dari sisi kurang asin lah, kurang enak lah dan tidak melihat bagaimana Anda belanja di pasar tradisional sejak subuh demi mendapatkan ikan yang masih segar.

Pria seperti ini hanya melihat dunia dari sudut pandang yang buruk. Sebaik apapun usaha Anda, pasti ada saja yang salah di matanya. Tak jarang hinaan dan kata-kata buruk keluar dari bibirnya.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, waspadalah.

Dalam sebuah hubungan, harus ada kemampuan untuk saling kompromi. Memang, pria pada akhirnya akan menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab atas Anda. Namun bukan berarti dia boleh mengontrol 100 persen kehidupan Anda.

Jika sekarang dia mulai menjauhkan Anda dari sahabat-sahabat Anda (padahal mereka tidak pernah berbuat buruk) dan menjauhkan Anda dari keluarga pelan-pelan, Anda harus pikirkan lagi kelanjutan hubungan.

Hubungan akan langgeng dan bahagia jika Anda menjadi diri sendiri namun bisa saling berkompromi, bukan menjadi orang lain hanya untuk menyenangkan hati si dia.