Ibu mana yang yak tak sedih dan hancur hatinya ketika melihat buah hati tercinta harus meninggal dunia di usia muda. Bisa dipastikan, semua ibu akan sangat terluka dan kecewa ketika ia melihat kenyataan ditinggal buah hati selamanya. Dan kekecewaan itu akan bertambah ketika tahu, bahwa buah hati meninggal setelah dokter salah mendiagnosis penyakit buah hati dan buah hati tak bisa lagi diselamatkan.
Dilansir dari laman metro.co.uk, seorang remaja cantik bernama Georgia Marrison (18) telah meninggal dunia karena kanker perut beberapa waktu yang lalu. Sayang, penyakit ganas yang ia derita ini bahkan tak diketahuinya sejak awal.
Awalnya, Marrison mengalami mual, muntah dan jatuh sakit dalam beberapa hari pada Mei 2014. Merasa kondisi tubuhnya melemah, ia bersama sang bunda Joanne (51) pergi ke rumah sakit untuk berobat. Sampai di rumah sakit dan melakukan pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa itu hanya sebuah penyakit biasa berupa anemia karena diet yang dilakukan remaja 18 tahun tersebut.
Dari hari ke hari, Marrison merasakan bahwa mual dan sakit perut yang dialami justru semakin parah. Ia pun kembali melakukan pemeriksaan dan dokter kembali mengatakan bahwa itu sebuah anemia. Untuk mengatasi sakit dan mengurangi mual, dokter memberikan obat penambah darah serta beberapa obat yang mengandung zat besi cukup banyak.
Hingga pada suatu hari, Marrison yang juga tercatat sebagai mahasiswi di Thomas Rothertham College, South Yorkshire, ini pergi ke rumah sakit berbeda yang ada di A & E Nothern General Hospital untuk menjalani pemeriksaan lanjutan pada akhir tahun 2014. Di sinilah dokter menemukan bahwa Marrison mengidap kanker ganas yakni kanker perut.
Lebih memprihatikan, kanker ini telah mencapai stadium akhir dan Marrison pun hanya memiliki waktu sisa hidup yang tak banyak. Selang dua bulan didiagnosis kanker, remaja cantik 18 tahun ini pun menghembuskan nafas terakhirnya.
Atas apa yang menimpa buah hatinya, sang bunda Joanne berharap bahwa setiap dokter dan tim medis di seluruh dunia harus lebih peka, lebih hati-hati serta lebih teliti saat mendiagnosis kesehatan seseorang. Salah mendiagnosis sedikit saja bisa berakibat fatal dan akan menghilangkan nyawa seseorang.
Ia mengatakan "Saya merasa sangat kehilangan putri saya. Saya kecewa saya dan putri saya tak menyadari bahwa ia menderita kanker. Andaikan kami mengetahui kondisi ini sejak awal dan dokter bisa memberikan solusi terbaik, mungkin ia akan memiliki waktu hidup yang lebih lama. Saya harap dokter bisa mengetahui lebih awal orang-orang yang sakit dan menderita kanker. Ini sangat mengerikan dalam hidup saya."
Ladies, semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Semoga kita bisa mendeteksi gejala-gejala penyakit ganas yang sangat rentan terhadap tubuh kita. Semoga pula para dokter dan tim medis juga lebih berhati-hati saat menetapkan diagnosis pada para pasiennya agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
- Kukira Jerawat Ternyata Kanker, Kini Nyawa Anakku Terancam
- Disangka Sembuh dan Akan Menikah, Penyakit Kanker Wanita Ini Menyerang Kembali
- Terlalu Lama Menunggu Kamar Rumah Sakit, Penderita Kanker Meninggal
- Dokter Bilang Aku Sehat, Namun Aku Tahu Kena Kanker Setelah Searching di Internet
(vem/mim)