Pacarku minta break dan cuek banget, saya harus bagaimana?
-oOo-
Saya M wanita usia 24, tinggal di daerah Bogor.
Saya menjalin hubungan dengan pacar saya sudah setahun lebih, tapi sekarang dia meminta untuk break, saling instropeksi diri masing-masing. Dia tidak mau bertemu dengan saya, tidak mau membalas bbm saya.
Sudah beberapa bulan ini saya tidak bertemu dengan dia, tapi baru sekitar satu bulan yang lalu dia meminta waktu untuk sendiri, tidak ada komunikasi sama sekali. Saya tidak tahu jelas apa alasan dia sebenarnya. Tapi saya sadar kalau saya punya kesalahan, saya mencoba minta maaf, tapi dicuekin.
Saya bingung harus gimana, saya tidak tahu jangka waktu untuk break itu sampai kapan, atau mungkin yang dia maksud break itu putus? Apakah saya harus bertahan untuk bisa mempertahankan hubungan ini? Atau saya mundur saja? saya sangat sayang dengan dia ,saya sangat berharap suatu hari nanti semua akan baik-baik saja.
Saya harap redaksi Vemale dapat memberikan saran kepada saya.
Terima kasih
Analisa Tim Setipe.com
Hai Marlina. SETIPE turut prihatin atas kondisi hubungan kalian saat ini ya. Semoga saja cerita dengan SETIPE dapat sedikit membantu Anda.
Kalau ada di posisi Anda, tentu saja saya juga akan bingung setengah mati karena sikapnya. Apalagi dengan break yang di maksud tanpa penjelasan sedikitpun. Anda juga pasti akan bertanya-tanya sebenarnya sekarang apa dia masih menganggap Anda sebagai pacarnya? Atau sampai kapan harus break seperti ini?
Solusi Tim Setipe.com
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda, ada beberapa hal yang harus Anda tahu nih kenapa Anda harus memilih untuk bertahan atau melepaskan. Anda hanya perlu memberi batasan sejauh apa Anda akan berusaha bertahan dan mempertahankan hubungan. Kalau Anda sudah berusaha mati-matian tapi tetap tidak ada respon, Anda berhak untuk mengambil tindakan. Memang ada beberapa kondisi dimana yang terbaik adalah dengan melepaskan. Tapi tidak semua orang bersedia atau dengan mudah melakukannya. Biasanya orang terpaksa bertahan karena beberapa hal ini:
1. Takut akan kesendirian
Punya seseorang untuk berbagi dan menghabiskan waktu bersama memang sangat menyenangkan. Makanya memilih untuk melepaskan menjadi sangat sulit. Anda menjadi sangat demanding dan merasa bukan apa-apa kalau harus tanpa dia. Padahal ada satu masa di mana Anda lebih baik keluar dari hubungan yang hanya membuat Anda tertekan.
2. Percaya bahwa dia akan berubah dan semua akan baik-baik saja
Tidak, tidak mungkin dia membuang saya begitu saja. Pasti ada sebabnya kenapa dia tidak mau berteman dengan saya di social media, pasti itu demi saya juga. Dia pasti akan bisa mencintai saya dengan tulus. Ya, tanpa sadar kita memang suka denial. Berusaha berpikir positif tentang segala kemungkinan yang ada dalam hubungan. Tapi Anda juga harus menyesuaikan dengan kenyataan yang ada. Apakah harapan-harapan itu bisa menjadi kenyataan? Karena kalau tidak, justru Anda hanya akan terlena dalam angan-angan Anda saja.
3. Tidak yakin dapat menemukan penggantinya
Menurutmu dia adalah satu-satunya orang yang paling mengerti Anda. Anda selalu yakin bahwa dia adalah yang terbaik yang Tuhan ciptakan untuk Anda. Tidak ada orang lain yang dapat menggantikan posisinya. Tapi itu semua tidak bisa dijadikan alasan kalau hubungan kalian tidak dapat dipertahankan. Hidup Anda tidak akan berakhir hanya karena melepaskannya. Anda hanya perlu menyiapkan hati dan pikiran untuk menjalani hari-hari selanjutnya.
Tidak ada yang bilang kalau melepaskan itu mudah. Hanya saja, ada beberapa hal yang tidak bisa dipaksakan dalam hidup. Jadi kalau Anda merasa memang harus melepaskan, tidak perlu takut menyesal. Anda hanya memilih keluar dari hubungan yang salah. Ketika melepaskan jadi pilihan yang terbaik, Anda hanya bisa menguatkan diri dan menerima keadaan. If you brave enough to say goodbye, life will reward you with a new hello. Yuk saatnya menemukan yang terbaik.
-oOo-
Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..